KONTEKS.CO.ID – Film horor baru Indonesia bakal tayang di bioskop Indonesia, Suzzanna Malam Jumat Kliwon.
Tetap dibintangi Luna Maya, film kali ini mengacu pada film horor klasik dari Suzzanna, yaitu Sundel Bolong yang pernah pernah rilis di tahun 1981 yang saat itu disutradarai Sisworo Gautama Putra.
Ada sejumlah hal menarik tentang film yang akan rilis di Indonesia pada 3 Agustus 2023, dan terlihat dengan antusiasnya media saat screening perdana yang digelar pada Sabtu, 29 Juli 2023 di XXI Plaza Senayan Jakarta.
Sinopsis Suzzanna Malam Jumat Kliwon
Di suatu desa di Jawa Timur pada tahun 1986, sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara, Surya (Achmad Megantara) dan Suzzanna (Luna Maya).
Surya yang berusaha mengumpulkan uang untuk melamar Suzzanna dengan bertarung, harus menghadapi kenyataan pahit.
Saat ia mengetahui kalau ayah Suzzanna terpaksa menyerahkan anaknya untuk dinikahkan dengan Raden Aryo (Tyo Pakusadewo), penguasa di desa tersebut karena terlilit utang.
Raden Aryo ingin menikah dengan Suzzanna karena ia belum mempunyai keturunan dari istri pertamanya, Minati (Sally Marcellina).
Kecewa dengan keputusan tersebut membuat Surya murka dan berniat merebut Suzzanna saat pernikahan berlangsung.
Namun pengawal Raden Aryo berhasil menghadang Surya dan membuat Raden Aryo ingin memotong tangan Surya.
Tapi sebelum hal itu terwujud, Suzzanna menghadang Raden Aryo dan berjanji untuk menikah dengannya asalkan Surya tidak diganggu.
Namun, masalah belum selesai sampai di situ, Minati rupanya cemburu dengan keberadaan Suzzanna dan berusaha menyantetnya.
Segala cara ia lakukan agar Suzzanna mati. Namun Suzzanna sadar kalau ia sedang disantet, hanya saja ia tak tahu siapa yang menyantetnya.
Awal Mula Sundel Bolong
Suatu ketika, Suzzanna yang sedang hamil besar, berbelanja ke pasar bersama pelayannya, Ratih (Taskya Namya), ia melihat Surya sedang menjadi kuli barang dan berusaha menemuinya untuk mencari tahu soal santet tersebut.
Sayangnya, malam itu juga ketuban Suzzanna pecah. Dia akan melahirkan. Di saat itulah dukun yang disewa Minati berhasil melakukan apa yang diminta Minati.
Saat bidan yang menolong tak bisa mengeluarkan bayi di perut Suzzanna, kandungan yang makin lama makin membesar itu mendadak berputar ke belakang.
Makin lama makin membesar dan hancurlah perut Suzzanna, yang membuat punggungnya bolong.
Namun bayi perempuan yang dikandungnya bisa diselamatkan.
Keesokan harinya, Surya yang membawakan tasbih dan Al Quran untuk Suzzanna, kaget tak percaya saat bertemu Ratih saat ia menceritakan kalau Suzzanna telah tiada.
Surya pun lantas menanyakan makam Suzzanna kepada Ratih.
Dan dibongkarlah kuburan Suzzanna lalu mayat itu dibawanya masuk ke dalam hutan.
Pakem Klasik Suzzanna
Saat ia sedang tidur bersama mayat Suzzanna, ia mendengar iblis yang menggodanya untuk membangkitkan Suzzanna lagi dengan imbalan bayi Suzzanna.
Karena rasa cintanya yang besar kepada Suzzanna, Surya pun setuju dengan perjanjian tersebut.
Namun, apakah yang terjadi setelah Suzzanna hidup? Apakah ia akan kembali seperti sedia kala dan hidup selamanya bersama Surya?
Ataukah malah ingin balas dendam terhadap orang yang selama ini menyakiti dirinya?
Pola film remake Suzzanna dari pertama kali dibuat pada tahun 2018. Film ini selalu menggunakan pakem klasik film Suzzanna yang asli, “mati dan balas dendam terhadap orang yang menyakiti dirinya.”
Pola klasik itu masih saja laku hingga saat ini. Tentu saja nama besar Suzzanna memang menjadi magnet untuk menarik penonton untuk datang ke bioskop dan melihat filmnya.
Kini dengan latar 1986, sama seperti halnya film Malam Jumat Kliwon dari Suzzanna pertama kali dirilis di tahun tersebut, nama Sundel Bolong menjadi daya tarik tersendiri buat penonton masa kini yang mungkin belum pernah melihat versi aslinya.
Point Penting Suzzanna Malam Jumat Kliwon
Kini di tangan Guntur Soeharyanto sebagai sutradara, media yang beruntung menyaksikan screening perdana melihat film ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Apalagi dengan kehadiran lagu dari duo Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang mengisi soundtrack film ini menjadi poin plus.
Melly yang merupakan fans berat Suzzanna dari dulu memang sangat ingin terlibat dalam project film ini.
Tak hanya soundtracknya, scoring-nya juga luar biasa mencekam ketimbang film sebelumnya.
Hal lainnya yang meningkat secara signifikan adalah desain produksinya yang rapi dan detil. Banyak tempat dijadikan tempat syuting dan digarap secara serius dan maksimal.
Misalnya adegan wayang kulit saat malam pengantin, suasana di rumah Raden Aryo dengan wardrobe-nya yang sesuai masa tersebut, juga adegan syukuran panen di sawah dan juga saat Suzzanna berbelanja di pasar juga terlihat sangat detail.
Sinematografinya pun sangat menarik dan memanjakan mata penonton.
Berbeda dengan film Suzzanna Bernapas dalam Kubur, adegannya cenderung monoton, gelap, dan ending yang tidak menarik.
Di Malam Jumat Kliwon, adegan klimaksnya benar-benar luar biasa dan powerful. Salah satu yang terbaik yang pernah ada di film horor Indonesia, dan adegan di paruh ketiga film ini juga jauh lebih baik dari sebelumnya.
Duo Ice Breaker, Adi Bing Slamet dan Opie Kumis
Satu hal lagi yang menarik adalah kehadiran Adi Bing Slamet sebagai Japra dan Opie Kumis sebagai Rojali di jajaran ice breaker.
Keduanya yang berperan sebagai Hansip bersama Ence Bagus yang kini sekarang beralih menjadi tukang bakso.
Hal ini lebih baik dibandingkan dengan peran tukang sate yang ikonik dengan 200 tusuk satenya.
Akting Opie Kumis akan mengocok perut penonton. Karena jokes-nya jauh intens dan chemistry keduanya juga sangat menyatu.
Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon
Director: Guntur Soeharyanto
Cast: Luna Maya, Achmad Megantara, Tyo Pakusadewo, Sally Marcellina, Taskya Namya, Opie Kumis, Adi Bing Slamet, Ence Bagus, Clift Sangra
Duration: 132 Minutes.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"