KONTEKS.CO.ID – Penyanyi asal Inggris, Morrissey menggelar konser ketiga di Indonesia. Konser Morrisey kali ini digelar sambil merayakan 40 tahun berkarier di industri musik. Berikut ini info harga tiket dan jadwal konser.
KIG Live selaku pihak promotor mengumumkan bahwa konser Morrisey akan digelar pada 22 November 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
“Bersiaplah, Jakarta! The Morrissey akan datang ke Istora Senayan pada 22 November untuk merayakan 40 Tahun karier legendarisnya,” tulis KIG Live di Instagram.
“Jangan lewatkan pertunjukan luar biasa yang diisi dengan lagu-lagu favorit penggemar yang menyentuh hati di seluruh dunia,” sambungnya lagi.
KIG Live juga akan menginformasikan harga tiket secepatnya.
“Tiket dijual pada 29 Agustus,” ujarnya.
Antusias Penggemar Morrisey
Info promotor terkait konser vokalis The Smith ini disambut antusias para penggemar.
“Siap nonton ketiga kalinya (semoga seperti yang pertama),” tulis komedian Adjis Doaibu di kolom komentar.
“Abah is back,” sahut netizen lainnya.
“Rilis harga tiket dong bang,” imbuh netizen lainnya.
“Alhamdulillah doa terkabul,” tambah lainnya.
40 Tahun Morrissey
Pada Juni 2023 lalu, Morrissey telah mengumumkan rencana tur merayakan peringatan 40 tahun karir musiknya.
Tur yang dijuluki ’40 Tahun Morrissey’ itu akan dimulai di Mexico City pada 10 September sebelum mengadakan pertunjukan di Peru, Kolombia, Cile, Argentina, dan Brasil.
Dari sana, mantan pentolan Smiths ini akan menuju ke Amerika Utara, melakukan beberapa pertunjukan di Florida, Georgia, Tennessee, Washington DC dan New York.
Selain Indonesia, pelantun lagu “My Love Life” itu juga singgah di negara Asia lainnya seperti Thailand, Singapura hingga Jepang.
Dia akan mengakhiri turnya di Amerika Serikat dengan residensi empat malam di United Palace Kota New York, yang berakhir pada 25 Oktober.
Personel The Smith
Morrissey mulai dikenal di industri musik sejak tergabung dalam sebuah grup musik rock dari Inggris The Smith sebagai vokalis pada 1987.
The Smith beranggotakan 4 orang yakni Morrissey, Johnny Marr, Andy Rourke, dan Mike Joyce.
Setelah The Smiths bubar pada tahun 1987, Morrissey tetap melanjutkan karier di dunia musik sebagai solois.
Karya musik Morrissey memiliki dampak positif terhadap pergerakan musik di berbagai negara, bahkan majalah musik NME menyebutkan Morrissey sebagai salah satu seniman yang paling berpengaruh sepanjang masa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"