KONTEKS.CO.ID – Siskaeee dan Ujang Ronda mengungkap proses pembuatan film dewasa berjudul Kramat Tunggak mulai dari sinopsis, adegan, hingga menyebutnya film bergenre religi.
6 Fakta Syuting Film Dewasa Kramat Tunggak Versi Siskaeee
Siskaeee mengungkap pembuatan film itu menurut versinya. Hal ini termasuk adegan hingga bayaran telah terangkum melalui enam fakta berikut.
1. Tawaran Film Religi
Siskaeee menerima tawaran bermain film Kramat Tunggak lantaran mengira ini adalah film religi.
Sebab, proses syuting berlangsung di bulan Ramadhan. Dia mengak tidak menaruh kecurigaan yang berlebihan terhadap film produksi Kelas Bintang itu.
Ia juga mengaku menerima skenario yang menggambarkan sebuah film religi. Siskaeee pun mengetahui Kramat Tunggak akan rilis setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Saya ambil film (Kramat Tunggak) karena skenarionya untuk film religi. Kita juga syuting di bulan Ramadan, dan keluar filmnya pas Lebaran,” kata Siskaeee di Polda Metro Jaya.
2. Adegan Pakai Mukena
Siskaeee mengungkap salah satu adegan yang membuatnya yakin Kramat Tunggak adalah film religi yaitu adegan dengan mukena.
Dia memakai mukena saat hendak bertaubat. Film ini sempat terpublikasikan dan masyarakat, kata dia, seharusnya tahu adegan tersebut.
Melalui peran itu, awalnya Siskaeee berniat ingin mengubah imejnya di mata publik yang selama ini terkenal negatif.
Pada film Kramat Tunggak, ia memerankan sosok seorang pekerja seks komersial (PSK) yang bertaubat. Untuk itu, ia mau menerima tawaran tersebut.
“Sinopsis pelacur yang bertaubat di bulan Ramadan, jadi memang ada imej yang ingin saya ubah di film tersebut, jadi ya udah ambil aja,” tegas Siskaeee.
Namun, saat proses syuting, Siskaeee mengaku terpaksa untuk beradegan syur dengan lawan mainnya.
Ia lantas khawatir bakal kembali berurusan dengan hukum. Akan tetapi, rumah produksi memastikan adanya tanggung jawab jika terjadi sesuatu.
3. Film Terklaim Aman
Awalnya, Siskaeee mengaku mengenal sutradara berinisial I melalui DM Instagram.
Ia mengaku saat itu tak langsung menanggapi pesan tersebut. Ia baru meresponsnya setelah sutradara mengirimkan sinopsis film religi.
Dia pun menerima tawaran bermain film itu. Ia kemudian membuat perjanjian dengan pihak rumah produksi.
Salah satunya, berisi soal legalitas rumah produksi terkait. Mereka menjamin keamanan bagi seluruh talent yang terlibat.
4. Bayaran Siskaeee
Selebgram ini menyebut pihak rumah produksi memberinya Rp10 juta. Namun, lanjut dia, angka ini tak termasuk biaya makan, akomodasi, hingga perjalanan.
“Untuk soal fee Rp 10 juta. Dari mereka tidak menanggung makan, hotel dan tiket PP Siska dari Yogyakarta-Jakarta untuk pembuatan film itu,” ungkap Siskaeee.
5. Janji Komisi Tambahan untuk Siskaeee
Selain bayaran puluhan juta, sutradara menjanjikan perempuan yang gemar bikin konten seksi ini bakal menerima komisi promosi setelah film rilis.
Namun, dia tidak tahu jumlah nominalnya secara rinci. Tapi ujung-ujungnya, ia menyebut hanya menerima Rp500 ribu.
6. Ada Eksploitasi
Siskaeee mengaku mengalami eksploitasi dari rumah produksi tersebut. Sebab, mereka membuat judul film lain dengan namanya, padahal ia tak ikut berperan.
Ia menilai mereka hanya ingin mengeksploitasi nama Siskaeee semata.
“Mereka juga bikin film dengan judul Siskaeee, tapi enggak ada saya dan bukan saya pemerannya. Itu jelas mereka hanya ingin mengeksploitasi nama Siskaeee,” beber Siskaee.
Ujang Ronda Ngaku Cuma Dibayar Rp500 Ribu
Ujang Ronda mengungkap bahwa sutradara hanya mengarahkan dirinya di bagian komedi dan religinya saja.
“Gue di situ bermain sebagai Wak Ujang. Jadi ceritanya ada salah satu tempat prostitusi. Jadi pedagang di dekat situ. Gue itu syuting enggak pakai skenario. Gue ditawarinnya ‘lo main bagian relegi sama lucu-lucuannya aja’,” katanya.
Namun Ujang Ronda mengaku tidak ikut beradegan dewasa. Dia bahkan mengaku baru tahu bahwa film Kramat Tunggak merupakan film yang mengandung unsur pornografi.
“Nggak ada gue (adegan porno). Gila lo. Gue aja nggak tahu kalau itu film gituan. Itu film tahun 2022. Gue udah enggak tau kan kalau itu film begituan. Nah, tiba-tiba nama gue di situ. Wah kacau nih gue bilang,” kata dia.
Ujang Ronda juga mengungkap bahwa saat itu dirinya hanya mendapat bayaran Rp500 ribu. Tawaran film itu dia terima lantaran untuk mendapatkan pemasukan mengingat saat itu tengah pandemi COVID-19
Dia bahkan mengaku saat pandemi dia tak memiliki pendapatan sehingga rela melakukan pekerjaan apa pun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"