KONTEKS.CO.ID – Ketegangan antara Kim Kardashian dan kakaknya, Kourtney Kardashian, telah menjadi sorotan dalam keluarga Kardashian yang terkenal.
Skandal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan terkadang berujung pada konflik fisik, mengutip dari dailymail.
Ketegangan Kim Kardashian dan Kakaknya
Ketegangan terbaru terjadi ketika Kim dan Kourtney bekerja sama dengan rumah mode Italia, Dolce & Gabbana, secara terpisah.
Perselisihan ini bahkan mencapai puncaknya dalam sebuah panggilan telepon panas di mana Kim bertanya kepada Kourtney apakah dia ‘bahagia’ dalam hidupnya. Pertengkaran ini memuncak dengan Kourtney menyebut Kim sebagai ‘narsisistik egois.’
Tahun 2018
Kedua saudari ini juga pernah bertengkar pada tahun 2018, ketika Kim menggambarkan Kourtney sebagai “yang paling tidak menarik untuk dilihat” di antara keluarga Kardashian/Jenner.
Perselisihan ini bermula dari perencanaan sesi pemotretan keluarga yang berakhir sebagai perang kata-kata.
Tahun 2019
Pada tahun 2019, saat mencoba mengadakan pesta ulang tahun bersama untuk putri-putri mereka, Kim dan Kourtney tidak bisa sepakat mengenai camilan yang akan disediakan.
Kim ingin camilan manis favorit anak-anak, sementara Kourtney, seorang penggemar gaya hidup sehat, memilih camilan sehat. Perselisihan ini berakhir dengan kesepakatan demi putri-putri mereka.
Selain itu, Kim pernah meminta keluarganya untuk berpartisipasi dalam gim video Kim Kardashian Hollywood-nya. Namun, Kourtney menolak dan mengkritik penggunaan nama dan wajah mereka tanpa bayaran yang pantas.
Tahun 2020
Tahun 2020 menjadi titik puncak ketegangan antara mereka. Kim menggoda Kourtney tentang ketidakberdayaannya berkontribusi sebanyak saudari-saudarinya yang lain.
Pertengkaran ini bahkan berujung pada perkelahian fisik di mana Kim ditarik dan disebabkan sedikit luka kecil.
Nilai-nilai Keluarga Kardashian
Meskipun pernah mengalami pertengkaran berulang, Kim dan Kourtney selalu kembali pada nilai-nilai keluarga mereka.
Selain itu, mereka mengakui bahwa keluarga akan selalu bersatu, meskipun melalui berbagai siklus konflik dalam syuting acara televisi realitas mereka.
Dalam sebuah wawancara, Kim juga mencermati bagaimana proses syuting acara reality televisi dapat mempengaruhi persepsi mereka satu sama lain.
Dengan ketidaksetujuan yang mereka ungkapkan di belakang layar, seringkali menjadi bagian dari konflik dalam keluarga mereka.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"