KONTEKS.CO.ID – Ketika membicarakan sutradara Joko Anwar, kita selalu teringat akan karyanya yang mendominasi genre film horor.
Tidak ada yang salah dengan asosiasi ini karena Joko Anwar memang terkenal sebagai ahli dalam menggarap film horor dan thriller.
Namun, jika kita perhatikan dengan seksama, kita akan menemukan bahwa dalam beberapa film karyanya, Joko Anwar mengangkat isu yang jarang dibahas dalam perfilman Indonesia.
Isu fertilitas atau kesuburan perempuan menjadi tema tersirat yang muncul berulang kali dalam film-film Joko Anwar.
Joko Anwar bukanlah seorang sutradara yang menghasilkan film secara sembarangan hanya untuk mengejar jumlah penonton.
Ia membawa seni tersirat dalam setiap karyanya, yang sekaligus menjadikannya salah satu sutradara paling dihormati, dengan banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri.
Untuk lebih memahami aspek ini, mari kita lihat empat rekomendasi film Joko Anwar yang mengangkat isu fertilitas.
1. Pintu Terlarang (2009)
Pintu Terlarang bercerita tentang Gambir, seorang pematung terkenal yang terkena dampak dari isu kesuburan perempuan.
Gambir diperlihatkan sebagai seniman yang tak biasa, yang menciptakan patung-patung ibu hamil dan menempatkan janin hasil aborsi dalam setiap karyanya.
Awal mula kebiasaan ini berakar pada pengalaman istrinya, Talyda, yang melakukan aborsi saat hamil di luar nikah.
Kesuksesan Gambir membuatnya memiliki pelanggan yang membeli karyanya, membawanya ke klinik aborsi untuk mendapatkan lebih banyak janin.
Namun, kehadiran seorang anak kecil meminta bantuan membuat Gambir dihadapkan pada pilihan sulit.
Pintu Terlarang adalah salah satu film tersukses Joko Anwar dan menerima banyak penghargaan, termasuk Piala Citra 2009.
2. Pengabdi Setan (2017)
Pengabdi Setan adalah salah satu film horor Indonesia terlaris sepanjang masa. Ceritanya berkisah tentang keluarga yang harus menghadapi kejadian menakutkan setelah kematian ibu mereka.
Di balik kisah horor ini, film mengangkat isu kesuburan perempuan dalam konteks sekte misterius yang menjanjikan kelahiran anak dan popularitas, dengan syarat pengorbanan seorang anak.
3. Perempuan Tanah Jahanam (2019)
Perempuan Tanah Jahanam menceritakan kisah seorang perempuan yatim piatu, Maya, yang mencari keluarga jauhnya untuk mendapatkan warisan.
Namun, perjalanan ini membawanya ke sebuah kampung terpencil dengan sejarah mengerikan yang terkait dengan isu kesuburan dan rahasia kelahiran Maya.
Film ini menggabungkan unsur klenik dan budaya lokal dengan cerita horor yang kuat.
4. Gundala (2019)
Gundala adalah film superhero yang menjadi perwakilan Indonesia di Piala Oscar.
Meskipun bukan film horor, cerita ini mengikuti perjalanan Sancaka, yang mendapatkan kekuatan super dan kemudian terlibat dalam konflik dengan organisasi jahat yang berhubungan dengan isu kesuburan dan kelahiran anak.
Melihat dari daftar film di atas, isu kesuburan mungkin tidak menjadi fokus utama dalam cerita.
Namun, kehadiran isu ini dalam beberapa karya Joko Anwar menggambarkan kekayaan dan kompleksitas cerita yang ia ciptakan.
Film-film ini memadukan elemen horor, misteri, dan budaya lokal dengan cara yang unik.
Joko Anwar berhasil menggabungkan tema horor dengan isu-isu sosial yang mendalam, menjadikan karyanya lebih dari sekadar film menyeramkan. Jadi, sudahkah Anda menonton salah satu dari film-film ini?***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"