KONTEKS.CO.ID – Bioskop tanah air tambah semarak dengan hadirnya tontonan horor terbaru. Kali ini Hitmaker Studios dan Legacy Pictures mempersembahkan film horor berjudul Indigo.
Film ini tayang perdana pada 19 Oktober 2023 di bioskop seluruh Indonesia dengan sutradara Rocky Soraya.
Sebagai informasi, Rocky Soraya pernah mendapatkan prestasi MURI atas pencapaian di atas 1 juta penonton secara berurutan dengan 4 karya film bergenre horor sebagai sutradara pertama di Indonesia.
4 film tersebut adalah The Doll 2 (2017) dengan 1.226.864 penonton dan Mata Batin produksi tahun 2017 sebanyak 1.282.557 penonton.
Lalu Sabrina (2018) sebanyak 1.337.510 penonton dan Suzanna Bernapas dalam Kubur produksi tahun 2018 sebanyak 3.343.661 penonton.
Dan sampai saat ini, film-film Hitmaker Studios masih selalu mendapatkan peraihan di atas 1 juta penonton.
Dua film terakhirnya yaitu The Doll 3 meraih penonton sebanyak 1.764.077 dan Argantara meraih penonton sebanyak 1.101.359.
Sinopsis Film Indigo
Film ini berkisah tentang seorang perempuan yang memiliki kemampuan Indigo, yaitu mampu melihat makhluk halus dan hal-hal gaib lainnya.
Bagi Aliando Syarief, film Indigo merupakan film horor pertamanya. Dia berperan sebagai Aksa, kekasih Zora (Amanda Manopo).
Sedangkan bagi Amanda, film Indigo menjadi come backnya di layar lebar. Dia memainkan tokoh Zora yang dikaruniai indera keenam.
Untuk itu dia melakukan riset sebelum memulai syuting. Sara Wijayanto selaku lawan main menjadi salah satu tempatnya mencari referensi.
Berbagai ilmu baru didapat Amanda Manopo dari Sara Wijayanto.
Amanda menjadi tahu bahwa ada kategori-kategori untuk kemampuan indera keenam seseorang. Ilmu itu sangat berguna bagi Amanda untuk mendalami karakter Zora.
Seperti judul film ini, Sara Wijayanto yang terkenal karena kemampuannya dalam melihat makhluk halus atau Indigo.
Film ini juga menggaet beberapa aktris dan aktor hebat lain seperti Nicole Rossi, Ryuken Lie, Khadijah Aruma, Ferry Ardiansyah, Marcelino Lefrandt, Intan R J, Rina Ritonga dan Amna Shahab.
Amanda Manopo Comeback di FIlm
Wajahnya terlihat berseri-seri saat hadir di gala premiere film Indigo di XXI Senayan City pada 13 Oktober 2023.
Indigo menandakan comebacknya di dunia film.
“Pastinya super excited super deg-degan banyak supernya sih. Jadi ya aku cuma berharap dengan comebacknya aku di dunia film ini potensi yang selama ini terus aku bangun, semoga makin kuat dengan sangat baik di film ini,” katanya.
“Dan semoga antusiasnya ke depannya bisa memuaskan dan bisa sesuai ekspektasi,” ungkapnya pada Konteks.co.id saat gala premiere.
Amanda Manopo mengaku bekerja keras untuk lepas dari karakter di sinetron yang telah mempopulerkan namanya.
“Kalau lepas dari karakter sinetron, kita sebagai artis memang harus bisa melepas itu, tapi balik lagi semua butuh proses, tapi untungnya saya ketemu pemain yang hebat.”
“Dan kebetulan di indigo ini ada coachnya, Mas Badar dimana dia membantu mengolah karakter aku supaya lebih matang lagi,” ceritanya.
Amanda bersyukur karakternya berubah di film Indigo.
“Supaya tidak membawa karakter aku sebelumnya yang sudah lama melekat, pasti fans masih mengingat dengan karakter sebelumnya jadi aku memang aku sangat mengubah dari sisi itu.”
Turunkan Berat Badan
Amanda bekerja keras menurunkan berat badannya 10 Kg demi film Indigo.
“Pastinya dari selesai syuting stripping aku yang kemarin bulan Januari, syuting ini bulan April, tiga bulan, aku menurunkan berat badan cukup lumayan,” katanya.
“Aku manjangin rambut, banyak hal yang aku ubah dari badan, pembawaan, apapun itu cukup fantastis. Waktu itu aku turun enam kilo, sekarang udah 10 kg,” jelasnya.
Amanda Manopo melakukan olahraga dan diet ketat tanpa mengeluh.
“Memang ada kemauan dari aku dan kebetulan juga ada project coming up coming up yang baru juga yang memang aku sengaja.”
“Apalagi karakter yang dibawa bukan seorang ibu lagi, kebanyakan masih umuran 24-25 tahun,” ceritanya.
Kesulitan Mengolah Emosi
Kesulitan main film apa?
“Yang paling terasa ya, paling emosi aja sih. Emosi yang harus dipertahankan scene by scenenya. Kalau sinetron kan kita tahu kerjanya cepat, semuanya waktu,” katanya.
“Tapi syuting film kan tidak, kalau film kita yang mencoba untuk bisa menyamakan waktu yang ada kan.”
“Kalau memang waktunya gak bisa ya kita lanjutin besok tapi kalau stripping kan, gak mau pagi ga mau malam hajar!”
“Jadi emosinya itu yang harus dipertahankan, jadi jangan sampai di scene ini emosinya begini, terus tiba tiba di scene berikutnya putus. Jadi itu sih,” katanya.
Bermain di film Indigo, Amanda mengaku semangat lantaran mendapat tantangan karakter baru yang jauh berbeda dari sinetron.
“Tantangannya banyak banget ya. saya baru ketemu di film ini, baru pertama kali main sama semua cast yang ada di sini, jadi chemistry yang harus dibangun, saya harus mengenal karakter dan sifatnya mereka,” katanya.
“Dan habis itu pembawaan saya juga apalagi di film ini juga bukan hanya jump scare doang. Bukan hanya cerita yang mengagetkan tapi ada aku rasa ada permainan yang plot twist lah.”
Film Horor Pertama
Amanda mengaku senang bisa mendapatkan tawaran film horor.
“Sebenarnya waktu ambil film horor itu sempat gambling karena sekali ambil film horor seterusnya akan horor, tapi karena saya baru pertama kali bekerja sama dengan Pak Rocky, produser dan sutradara Hitmaker Studios.”
“Pak Rocky memberikan sebuah antusias kepada saya karena Pak Rocky sangat antusias sekali di judul ini, jadi dia excited saya harus more excited karena dia merasa saya pas untuk memerankan Zora di film dia ini.”
Ada pengalaman syuting paling menegangkan?
“Kalau misalnya yang paling menyeramkan saat lagi syuting sih nggak ya, namanya kita lagi bekerja dan pastinya ada izin juga dari pihak set.”
“Kalau ada sesuatu yang aneh pasti ada, tapi itu yang ngeshoot mungkin bisa tanya langsung behind the scene atau pak Rocky,” katanya.
Sama sekali tak ada gangguan horor saat syuting?
“Adegannya? Makanya nonton. hmmm ya kalau misalkan accident by syuting sih pak Rocky sudah memaksimalkan sekali utk para pemainnya untuk safety, safety is number one untuk Pak Rocky.”
“Untuk syuting nggak ada sih. cuma emang kinerja nya ini saya mengeluarkan suatu kerja keras yang cukup maksimal sampai pernah saya 2 hari nggak bisa jalan, karena saking capeknya,” kenangnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"