KONTEKS.CO.ID – Konser Coldplay Jakarta sempat didemo dan panggung Coldplay diancam bakal dibakar jika tetap gelar konser. Konser Coldplay dituding singgung Palestina dan pro Israel padahal Chris Martin dan kawan-kawan pro Palestina sejak 2011.
Chris Martin (vokalis), Jonny Buckland (gitaris), Guy Berryman (bassis), dan Will Champion (drummer) sudah tiba di Halim Perdana Kusuma pada Selasa, 14 November 2023.
Beberapa hari sebelumnya, terlihat ada beberapa pihak yang melakukan demonstrasi di beberapa titik menjelang kehadiran musisi itu dengan berbagai alasan.
Alasan pendemo bahwa Coldplay tidak mendukung Palestina tidak masuk akal. Grup musik ini bahkan sangat mendukung perjuangan Palestina sejak 2011.
Coldplay Unggah Lagu Freedom For Palestine
Hal itu terbukti saat Coldplay nekat mengunggah lagu Freedom For Palestine pada 2011
Lagu tersebut tepatnya dirilis pada 3 Juli 2011. Meski tidak terlibat dalam proses produksi, Coldplay sontak menjadi sorotan media Israel dan warga Yahudi karena memajang video itu di laman Facebook mereka.
Melansir Forward.com, sebuah media yahudi, Coldplay seolah mencoba memberi dukungannya untuk rakyat Palestina. Coldplay mengunggah lagu itu di Facebook dan mengajak penggemarnya untuk mendukung lagu tersebut.
Bahkan media tersebut menilai beberapa penggal lirik lagu Freedom For Palestine pun cukup kontroversial.
Lirik Freedom for Palestina
Lirik tersebut tertulis “Tidak peduli agama atau komunitas Anda/ ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan” dan “Cukup pendudukan ilegal/ kekerasan dan segregasi rasial.”
Bagian refrainnya pun berbunyi “Kami adalah rakyat/ inilah saatnya kami/ berdiri, bernyanyi/ untuk Palestina.”
Dalam unggahan di Facebooknya itu, Coldplay pun memberi link agar penggemar mendukung lagu Freedom for Palestine dengan pesan sederhana.
“Beberapa teman kami terlibat dalam single baru ‘Freedom for Palestine’ dari OneWorld.”
Menurut Washington Post, unggahan Facebook tersebut menerima 12.000 komentar dalam sehari unggahan.
Banyak dari penggemar mengancam untuk memboikot band tersebut juga menuntut permintaan maaf kepada Israel, namun ada juga sejumlah dukungan yang mendukung Palestina.
Facebook Hapus Unggahan Freedom for Palestina
Facebook pun menghapus unggahan lagu Freedom for Palestine karena banyak mendapat laporan dari pengguna lainnya.
Video musik lagu Freedom for Palestine, merupakan kolaborasi OneWorld, organisasi nirlaba yang memperjuangkan demokrasi, dengan membuat lagu yang hasilnya untuk membantu rakyat Palestina.
Dalam surat elektronik kepada Jerusalem Post, pihak media OneWorld Paul Collins menyatakan senang atas dukungan Coldplay itu.
“Kami senang karena Coldplay mengabarkan kepada para penggemar mereka tentang lagu ini dan saya berharap ini bisa membuat perbedaan,” kata Collins.
Lagu “Freedom for Palestine” menyerukan agar tak ada lagi pengawasan pasukan keamanan di Tepi Barat serta menjunjung hak asasi dan keadilan bagi semua.
Sebagian penggemar Coldplay mendukung aksi band itu bagi kemerdekaan Palestina, namun sebagian lain mengecam.
Chris Martin juga terang-terangan mendukung Palestina.
Selama bertahun-tahun, Chris menuai kemarahan penggemar pro Israel karena sikapnya terhadap Palestina.
Pada 2019, saat menggelar konser di Amman, Yordania, seorang penggemar meminta Chris menyanyikan sebuah lagu untuk Gaza.
Chris Martin juga diminta memberikan pidato berisi solidaritas dengan Palestina.
“Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apa pun,” kata Chris saat itu.
Pada 2017, Coldplay juga pernah pergi ke Palestina untuk mencari inspirasi dalam pembuatan lagu.
Coldplay Kolaborasi dengan Grup Musik Palestina
Bukan cuma itu, Coldplay juga berkolaborasi dengan grup musik asal Palestina, Le Trio Joubran yang beranggotakan Adnan Joubran, Samir Joubran, dan Wissam Joubran.
Hasil akhir kolaborasi itu adalah lagu “Arabesque” yaitu Le Trio Joubran, masuk di daftar kredit musiknya.
Menurut Adnan Joubran, lagu tersebut serta keseluruhan album studio ke delapan Coldplay, Everday Life, merupakan karya Coldplay yang menyuarakan semangat kebebasan Palestina.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"