KONTEKS.CO.ID –Â Pada sinopsis A Journey to Love episode 2, Ning Yuan Zhou sudah mengetahui bahwa Ren Ru Yi adalah mata-mata dari Laskar Merah.
A Journey of Love adalah drama China kostum spionase yang berpusat pada misi menyelamatkan kaisar yang tertawan.
Dua pembunuh bayaran teratas dari agensi saingan dan tim beranggotakan enam orang dengan latar belakang beragam.
Serta keterampilan unik memulai perjalanan mereka yang penuh dengan tantangan dan krisis.
Para bintangnya adalah Liu Shi Shi sebagai Ren Ru Yi / Ren Xin, Liu Yu Ning sebagai Ning Yuan Zhou, Alen Fang sebagai Yu Shi San.
Lalu He Lan Dou sebagai Yang Ying, Chen You Wei sebagai Yuan Lu, dan Wang Yi Ze sebagai Qian Zhao.
Sinopsis A Journey to Love Episode 2
Sebelumnya di A Journey to Love episode 1, ada negara An dan Wu yang memiliki kekuatan terbesar.
Kaisar An (Yin Zhu Sheng) sangatlah serakah, dia bahkan telah merebut banyak kota tetangga.
Di sisi lain, Wu berada dalam keadaan yang makmur dan juga kuat sehingga membuat Kaisar An melihatnya sebagai saingan terbesar.
Kaisar An memulai perang untuk merebut tambang emas di Wu Barat selama Perang Yongyou.
Dalam A Journey to Love episode 2, perwakilan dari Balai Enam Alam mendatangi tempat yang pada malam sebelumnya telah mengalami kebakaran yang merenggut banyak nyawa.
Namun, salah seorang dari mereka menyadari bahwa ada satu mayat pria tambahan dan satu mayat wanita yang hilang.
Ada hal tak terduga terjadi pada malam itu, malam di mana Ren Ru Yi mencoba untuk melawan orang-orang Wu demi menyelamatkan nyawanya.
Ning Yuan Zhou sudah mengetahui bahwa Ren Ru Yi adalah mata-mata dari Laskar Merah, tetapi Ren Ru Yi terus mengelaknya.
Di sisi lain, Li Tong Guang (Chang Hua Sen) menambahkan syaratnya jika Kaisar Wu ingin mendapat perlakuan baik di An.
Dia meminta agar utusan untuk menyambut Kaisar haruslah seorang pangeran.
Jiang Qiong (Zhang Lin Qing) tiba di Ibu Kota Wu untuk menyampaikan pesan ini kepada pangeran.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"