KONTEKS.CO.ID – Mila Kunis dan Ashton Kutcher, pasangan selebriti yang terkenal, memprioritaskan keberhasilan anak-anak mereka dengan menjaga agar mereka tetap rendah hati dan mandiri.
Meskipun lahir dalam kemewahan, pasangan ini menetapkan pedoman ketat, termasuk keputusan untuk tidak memberikan hadiah Natal kepada anak-anak mereka.
Tradisi Natal ala Mila Kunis dan Ashton Kutcher
Mila Kunis, bintang “Bad Moms,” pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa ia sengaja membatasi jumlah hadiah untuk putrinya, Wyatt dan putranya, Dimitri pada saat Natal.
Mila Kunis bukanlah penentang hadiah, namun ia ingin mencegah anak-anaknya menjadi anak yang dimanjakan.
Mengutip dari YourTango, Keluarga Kunis-Kutcher hanya memberikan satu hadiah per tahun kepada anak-anak mereka, sementara yang lainnya sebagai donasi untuk amal.
Ajarkan Kemandirian pada Anak
Ashton Kutcher, dalam episode podcast pada tahun 2018, menjelaskan bahwa ia tidak akan membentuk trust fund untuk anak-anaknya.
Ashton Kutcher berharap anak-anaknya bisa mandiri dan memahami pentingnya mencari nafkah sendiri. Melalui camping trips, ia berusaha mengajarkan anak-anaknya kemandirian.
Pengalaman masa kecil yang sulit membentuk pemahaman Ashton Kutcher tentang kehidupan nyata. Orangtuanya bercerai saat ia masih kecil, dan kekurangan figur ayah menjadi tantangan tersendiri bagi Kutcher.
Dalam perannya sebagai ayah, ia mencoba untuk memberikan contoh dan dukungan yang terbaik.
Komitmen dalam Mendidik Anak
Pasangan ini berkomitmen untuk mendidik anak-anak mereka agar menghargai nilai-nilai dan kehidupan yang sejati, bukan hanya terpaku pada materi.
Ashton Kutcher bahkan menyatakan niatnya untuk tidak meninggalkan warisan finansial, melainkan menyumbangkan uangnya untuk amal.
Dalam keseluruhan, kedua pasangan selebriti Hollywood ini memahami bahwa keberhasilan sejati tidak hanya diukur dari harta benda.
Mereka pun juga sejalan dengan tradisi natal yang mereka terapkan di keluarga, Mila Kunis dan Ashton Kutcher telah sepakat.
Melainkan dari karakter dan nilai-nilai positif. Mereka ingin menjadi teladan bagi anak-anak mereka bahwa kebahagiaan dan keberhasilan sejati datang dari kehidupan yang rendah hati, mandiri, dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"