KONTEKS.CO.ID – Film “Society of the Snow” karya J.A. Bayona adalah sebuah kisah mencekam yang terinspirasi dari kisah nyata kecelakaan Uruguayan Air Force Flight 571 pada tahun 1972.
Terdampar di Pegunungan Andes, 32 orang yang selamat dari kecelakaan pesawat tersebut harus menghadapi tantangan yang luar biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang sangat keras.
Dengan penuh keteguhan, mereka berjuang melewati 72 hari yang penuh dengan kelaparan, luka-luka, dan dingin yang membeku.
“Society of the Snow”: Kisah Nyata Mengerikan
Melansir dari Collider, film ini mengeksplorasi pertanyaan mendasar tentang kehidupan ketika dunia tampaknya meninggalkan mereka.
Pencarian yang tak kunjung berhasil oleh otoritas selama 10 hari membuat para penumpang dianggap hilang, tetapi mereka menolak untuk menyerah dan terus mencari cara untuk bertahan hidup.
“Society of the Snow” memberikan sorotan baru pada tragedi berdasarkan adaptasi film-film sebelumnya.
Kisah nyata ini pertama kali menjadi sebuah film berjudul “Survive!” pada tahun 1976 dan kemudian “Alive” pada 1993.
Namun, Bayona membawa nuansa baru dengan mengadaptasi skenario dari buku Pablo Vierci, memberikan sentuhan pribadi pada peristiwa tersebut.
Gambaran Mendalam Perjuangan Bertahan Hidup
Film ini memberikan gambaran yang mendalam tentang pengalaman mengerikan para korban.
Dengan kondisi lingkungan yang sangat keras, mereka terpaksa membentuk sebuah komunitas kecil untuk bertahan hidup.
Pemandangan salju yang indah di Pegunungan Andes menjadi latar belakang tragis dari keputusan sulit yang harus diambil para penyintas.
Karakter para korban, terutama anggota tim rugby amatir yang berada di dalam pesawat, tergambarkan dengan penuh keberanian dan ketekunan.
Kondisi sulit ini juga memaksa mereka untuk melakukan tindakan yang tidak terbayangkan, seperti memakan daging rekan-rekan mereka yang tidak selamat.
Hal ini menjadi salah satu momen tersulit berdasaran pengalaman para penyintas selama perjuangan mereka.
Adegan Dramatisasi
“Society of the Snow” mendekati kejadian nyata dengan baik, meskipun beberapa adegan dramatisasi dibuat untuk memberikan ketegangan pada cerita.
Dalam proses pembuatannya, Bayona melibatkan beberapa penyintas sebagai konsultan untuk memastikan akurasi dan keaslian dalam penyajian kisah ini.
Dengan rasa hormat dan penuh penghargaan, film ini mencoba menggambarkan keteguhan dan semangat kemanusiaan yang muncul dalam situasi terburuk.
“Society of the Snow” menjadi karya sinematik yang menggugah dan menginspirasi, membawa penonton masuk ke dalam pengalaman mendalam tragedi nyata di Pegunungan Andes.
Bagi Anda penggemar film yang berdasarkan kisah nyata, Anda dapat menyaksikan film ini di Netflix. Selamat menonton!***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"