KONTEKS.CO.ID – Kakak kandung penyanyi seksi Sarah Azhari kembali tertangkap polisi. Ibra Azhari kembali terjerat kasus penyalahgunaan narkoba untuk kelima kalinya.
Ibra Azhari kembali mengonsumsi narkoba padahal baru dua bulan bebas dari penjara terkait kasus yang sama.
Adik Ayu Azhari ini mengaku kembali mengonsumsi barang haram tersebut karena ada masalah rumah tangga dan tidak memiliki penghasilan untuk memberikan nafkah kepada sang istri.
Sarah Azhari Kecewa
Adik Ibra itu mengaku keluarga prihatin lantaran kakaknya itu kembali tertangkap.
Padahal baru saja bebas dari penjara terkait kasus yang sama. Sarah Azhari pun menyebut pihak keluarga berharap agar Ibra dapat mendapat kesempatan untuk rehabilitasi.
“Pastinya, ya, (keluarga prihatin). Ibra, kan, baru saja keluar (penjara),” jelasnya saat menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Rabu, 10 Januari 2024.
“Saya ingin menyampaikan, sebenarnya abang saya tidak pernah punya kesempatan direhabilitasi, tempatnya selalu di penjara, di penjara, di penjara,” keluh Sarah Azhari.
Sarah mengaku perlakuan tersebut tidak adil bagi Ibra.
“Pernah dari awal minta rehab. Ya, nggak tahu (alasan tidak bisa rehab) itu hukum yang menentukan. Kita keluarga sudah pernah ambil inisiatif untuk itu semuanya,” sambungnya.
Namun, menurut Sarah, Ibra Azhari sempat pernah masuk rehabilitasi saat pertama kali tertangkap kasus narkoba.
Namun, pihak keluarga merasa rehabilitasi tersebut terlalu sebentar, padahal ia merupakan seorang pecandu.
“Satu kali aja itu yang pertama. Sempat sebentar cuma beberapa bulan,” jelas Sarah.
“Padahal orang kalau sudah kena adiktif yang sudah menahun bukan sesuatu mudah melepas itu semua. Butuh rehabilitasi lama, menahun, waktunya panjang,” tegas Sarah Azhari.
“Orang yang ketergantungan narkoba nggak bisa dilepas gitu aja, ada tahapan-tahapannya. Itu dia akan mengurangi, itu bukan sebentar tapi waktu yang panjang,” lanjutnya.
Ibra Azhari Butuh Pertolongan
Sarah Azhari pun menceritakan kondisi Ibra yang mengalami sakau saat sempat tinggal di rumahnya pada 2010 silam. Namun, kala itu Sarah mengaku minim pengetahuan mengenai sakau.
“Saya mau bilang 2010 sebelum saya ke LA, Ibra tinggal sama saya, dia baru keluar (penjara),” katanya.
“Tinggal sama saya, saya nggak tahu orang adiktif itu kayak dia kalau nggak kena obat kayak sakau, itu sakit dan saya tidak tahu,” ungkapnya.
Sarah Azhari yakin jika kakaknya itu sangat ingin terlepas dari ketergantungannya terhadap barang haram tersebut. Namun, kala itu ia mengira jika Ibra terkena serangan jantung.
“Dia pengin banget berhenti, saya tahu. Dia masih ada mimpi-mimpi dia yang mau digapai karena ketergantungannya dia susah.”
“Saat sakau saya pikir dia sakit, saya pikir dia kena serangan jantung. Saya bingung ini caranya gimana, saya nggak tahu kalau orang sakau parah. Muka biru, pucat karena dia memang sakit,” bebernya.
Sarah Azhari merasa Ibra sangat membutuhkan rehabilitasi agar dapat terlepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.
“Ibra butuh rehab. Saya rasa ini adalah masalah yang perlu diperhatikan sama pemerintah beri kesempatan orang direhabilitasi, dengan rehab itu saya tahu tidak murah.”
“Semoga ada harga yang terjangkau untuk membantu para pecandu itu. Saya ingin ada hal-hal yang mendukung hal itu untuk pecandu bisa kembali ke hal-hal positif.”
“Kita sudah pernah menemukan solusi satu kali waktu terakhir itu, tapi dari Ibranya sendiri karena ini agak susah, kalau pecandu sedang sakau agak sulit karena dia seperti orang sakit,” tambah Sarah Azhari.
Sarah Azhari Iba dengan Kondisi Ibra
Ibra membutuhkan pertolongan dan pendampingan untuk mengatasi ketergantungan terhadap narkoba.
“Ibra sudah tahu jawaban saya itu apa. Semua keluarga mau yang terbaik, kami terus mendoakan buat Ibra. Untuk lepas semua itu gimana pun harus dari diri sendiri.”
“Ibra orang yang sudah dewasa dari hati kecil Ibra, Ibra mau sembuh dan kembali ke kehidupan normal tentu dengan bantuan support dari kita. Tinggal Ibra gimana menangani hal ini. Kita dukung supaya Ibra sembuh dan kembali ke jalan lebih baik lagi,” tegasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"