KONTEKS.CO.ID – Nama TikTokers Clara Shinta tengah ramai jadi perbincangan karena dituduh sebagai pelakor atau perebut suami orang lain. Tak cuma itu, bisnis produk kecantikan yang dijalani oleh Clara dituding tidak memiliki izin dari BPOM.
Mendengar tuduhan tersebut, Clara Shinta melayangkan klarifikasi lewat Instagram Story pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Awal mula tuduhan Clara Shinta jadi pelakor karena cuitan di akun Twitter @crescqnt. Akun itu menyebut bahwa Clara menjadi selingkuhan atasannya inisial DA dengan waktu yang cukup lama. Mereka juga dituding beberapa kali bertemu di hotel kawasan Jakarta.
“Clara Shinta ini sudah berhubungan dengan boss saya cukup lama. Hubungan gelap (perselingkuhan/simpanan). Sering juga makan malam bersama boss saya,” tulis akun Twitter @cresceqnt dikutip dari Instagram @lambe_turah pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Namun rupanya, istri sah juga telah mengetahui hubungan gelap tersebut. Pria berinisial DA ini memiliki posisi yang penting di Indonesia.
“Seiring berjalannya waktu, saya mulai risih dengan tingkah perempuan ini dan tidak membenarkan tindakan bos saya. Makanya saya mencoba memberi tahu istri bos saya perihal ini. Di sisi lain, istri boss saya ternyata juga sudah curiga dengan suaminya, namun selalu maju mundur karena usia pernikahan mereka juga sudah lumayan tua/lama,” imbuhnya.
Tak hanya membahas soal dugaan perselingkuhan, akun tersebut membongkar kehidupan pribadi Clara Shinta. Dia mengatakan bahwa bisnis yang dijalani Clara Shinta tidak memiliki izin BPOM.
Bahkan, perempuan kelahiran 1996 ini disebut berstatus janda. “Status Clara Shinta juga seorang janda beranak satu. Harusnya dia juga memikirkan istri dari boss saya yang mempunyai anak juga. Begitupun sebaliknya,” tambah akun tersebut.
Clara Shinta pun gerah. Clara Shinta membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa isu itu tidak berdasar.
“Pagi-pagi DM rame, berusaha membunuh karakter dan nama baik yang sudah saya bangun sekian lama. Berita yang beredar tidak sesuai dengan fakta dan keadaan yang terjadi. Sumber berita juga tidak diketahui jelas asalnya,” tulis Clara.
Namun, dia akan memilih waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya ditambah dengan berbagai bukti. Dia juga menegaskan bahwa rumor kedekatan dengan seseorang yang disebutkan adalah tidak benar.
“Saya akan bertanggung jawab untuk memulihkan nama baik yang sudah dirusak oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Begitu juga saya akan meminta pertanggung jawaban terkait dengan penyebaran berita tersebut,” imbuhnya.
Clara Shinta menegaskan bahwa informasi yang disebar di akun Twitter tersebut adalah hoaks. Pasalnya, tidak ada bukti yang ditampilkan dan hanya tulisan dengan beberapa poin tuduhan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"