5 Fakta Menarik dari Film Alienoid 2, Tayang Mulai 24 Januari 2024 di Bioskop Indonesia

KONTEKS.CO.ID – Film Alienoid 2 atau Alienoid: Return to the Future tayang mulai 24 Januari 2024 di bioskop Indonesia. Sebelum nonton, simak fakta menarik tentang film Alienoid 2 garapan sutradara Choi Dong Hoon.

5 Fakta Menarik dari Film Alienoid 2

Alienoid: Return to The Future menceritakan kisah guru mirip penyihir alias “dosa” dalam bahasa Korea.

Interaksi sosok dari akhir Kerajaan Goryeo itu dengan alien, robot, dan manusia yang hidup pada 2022 menjadi perekat cerita.

Ada ringkasan singkat Alienoid pertama sehingga penonton yang belum menonton kisah awal pun akan mendapatkan gambaran plotnya.

Alienoid 2 juga menceritakan beberapa karakter yang hidup di berbagai waktu, sehingga latarnya pun disajikan bolak-balik untuk merangkai cerita karakter dan pandangan dunia secara keseluruhan.

Alienoid: Return to the Future menjadi sekuel dari Alienoid yang tayang sekitar dua tahun lalu. Film Alienoid 2 melanjutkan perjalanan tentara luar angkasa mengejar tahanan alien yang kabur ke Bumi.

1. Sinopsis Alienoid 2

Alienoid mengisahkan tentara canggih bernama Thunder (Kim Woo-bin) yang bertugas menangkap tahanan alien yang kabur ke Bumi. Ia melakoni misi itu bersama robot asisten bernama Guard (Kim Dae-myung).

Lee Ahn (Kim Tae-ri) secara tidak sengaja jatuh ke dalam kerangka waktu Kerajaan Goryeo, dan yang perlu dia lakukan untuk kembali ke tahun 2022 hanyalah menemukan “Belati Ilahi”.

Kebetulan, beberapa orang lainnya juga mencari belati itu seperti Muruk (Ryu Joon-yeol), alien, guru Goryeo, dan pria bertopeng Ja-jang (Kim Eui-sung) yang bermandikan kekuatan gelap.

Masing-masing memiliki kepentingan berbeda.

2. Karakter Baru

Pandangan dunia Choi yang penuh teka-teki dalam Alienoid menjadi sedikit lebih jelas di bagian kedua ini, dengan perubahan signifikan yang terungkap melalui hubungan Lee Ahn dan Muruk.

Meskipun demikian, penonton pasti masih bertanya-tanya dengan kehidupan karakter-karakter baru yang begitu banyak dan dalam rentang waktu yang berbeda.

Karakter seperti pejabat publik Min Gae-in (Lee Ha-nee) dan Neung-pa (Jin Seon-kyu) masuk sangat singkat tanpa penjelasan mendetail.

Namun, kedua karakter ini memiliki peran kunci dalam akhir cerita Alienoid: Return to The Future. Delapan karakter dalam Alienoid 2 sepertinya untuk adegan akhir yang megah.

Ke-8 karakter tersebut berkumpul dengan segala jenis senjata di tangan untuk menghadapi alien jahat yang ingin menghancurkan Bumi.

Muruk (Ryu Jun-Yeol, The Battle: Roar to Victory, The Night Owl) juga kembali, dan mencoba untuk memahami apa yang terjadi padanya pada malam Lee Ahn tiba di abadnya.

Ia mendapat bantuan dari Right Paw (Shin Jung-geun, Howling, Steel Rain 2) dan Left Paw (Lee Si-hoon, Parasite, All of Us Are Dead) yang telah menukarkan bentuk kucing mereka dengan bentuk manusia.

3. Durasi Lebih Pendek

Film Alienoid pertama mendapat kritik karena durasinya mencapai 142 menit sedangkan Alienoid 2 durasinya 122 menit.

4. Aksi Spektakuler

Penulis/sutradara Dong-hoon Choi (The Big Swindle, Assassination) menampilkan pertarungan klimaks dari film ini.

Min Gae-in (Lee Hanee, Don’t Look Back: The Legend of Orpheus, Black Money) memainkan peran utama dalam pertarungan tersebut.

Karakternya jauh lebih dari sekedar bantuan komik seperti saat ia pertama kali muncul. Di sini dia bisa melakukan beberapa tendangan dan juga menjadi penghubung antara masa lalu dan masa kini.

Penonton akan melihat pedang, sihir, monster alien, dan kecelakaan kereta api paling spektakuler.

5. Biaya Produksi Rp1 Triliun

Anggaran produksi film Alienoid 2 melonjak hingga 70 miliar won (-+ Rp1 Triliun) karena film ini adalah campuran langk.

Menyatukan karakter mulai dari alien dan robot hingga orang-orang modern dan pahlawan yang menggunakan pedang.

Semua efeknya adalah CGI. Tapi bukan hanya efeknya saja yang terlihat hebat. Set, kostum dan senjata untuk adegan-adegan yang berlatar belakang tahun 1300-an juga terlihat hebat.

Alienoid: Return to the Future jelas memiliki anggaran yang tinggi menurut standar Korea.***