KONTEKS.CO.ID – DPP Nasional Corruption Watch (NCW) membeberkan dugaan Raffi Ahmad menjadi kantong semar TPPU para koruptor. Sang bos RANS pun menjawab tudingan tersebut.
Dugaan Raffi Ahmad terlibat pencucian uang pertama kali muncul dari akun @nasionalcorruption.
Hanifa dalam podcast Nasional Corruption Watch menduga ayah dua anak itu menerima uang ratusan miliaran rupiah.
Uang itu berasal dari terduga korupsi.
Ketua NCW, Hanifa Sutrisna menyebutkan nama Raffi Ahmad terkait dugaan tindakan pencucian uang.
“Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang, TPPU yang diduga dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad, nilainya fantastis,” kata Hanifa.
Namun, Hanifa tidak menjabarkan secara gamblang nilai dugaan TPPU yang mengalir kepada Raffi, termasuk sumber-sumber uang tersebut.
“Ada dugaan ratusan rekening milik saudara Raffi Ahmad, yang merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram milik para terduga korupsi, bahkan sudah terdakwa korupsi,” jelas Hanifa.
Bahkan tidak hanya ke pribadi Raffi, Hanifa menyebut dugaan aliran uang tersebut juga mengalir ke perusahaan Raffi Ahmad, RANS Entertainment.
“Kami meminta kepada KPK RI, Kejagung, Bareskrim Polri untuk memeriksa dugaan aliran transaksi uang Raffi Ahmad, aliran transaksi uang ke RANS, karena ini ada dugaan TPPU dan penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana pada oknum pemilik RANS ini,” tutupnya.
Klarifikasi Raffi Ahmad
Terkait dugaan tersebut, suami Nagita Slavina terkejut.
Dengan tegas, Raffi membantah tudingan pencucian uang tersebut.
“Jelas saya katakan tidak benar adanya,” tegas Raffi saat di kawasan BSD, Tangerang Selatan pada Kamis, 1 Februari 2024.
“Aku kaget ada tuduhan terkait pencucian uang, sama sekali nggak ada. Percaya nggak percaya, cek aja, gedung aja ada cicilan nih,” sambungnya.
Raffi menduga tudingan ini muncul karena tengah berada di tahun politik.
Apalagi Raffi dan Nagita Slavina gencar itu kampanye pasangan Prabowo dan Gibran.
Raffi Ahmad merasa wajar ada oknum yang suka atau tidak suka dengan aksinya berpartisipasi di tahun politik jelang Pemilu 2024.
“Mungkin sekarang tahun politik, aku bukan politikus, cuma aku dukung salah satu paslon jadi ada yang suka dan tidak suka,” ujar Raffi.
Tudingan Itu Sebagai Fitnah
“Sebenarnya saya tidak mau jawab isu ini. Cuma aku merasa fitnah ini sudah keterlaluan sekali. Banyak klien yang nanya jugaa,” katanya.
“Ya buat yang memberikan narasi seperti ini tolonglah jangan menyudutkan sampai merugikan. Cuma Allah tidak tidur, apa pun itu yang benar akan diberikan jalan terbaik,” tegasnya.
Raffi kesal dan takut bahwa kerja kerasnya sejak usia muda seakan-akan hancur dengan adanya tudingan ini.
“Intinya aku jelaskan itu tidak benar. Aku berkarier sejak usia 13 tahun, aku kerja keras pagi siang sore malam, jadi jangan percaya sama itu,” ucap Raffi Ahmad.
Meskipun begitu, ini malah memotivasinya agar tetap semangat dan terus berkarya.
“Aku mau kasih semangat dalam kondisi apa pun kita harus tetap bangkit dan juga jangan gampang percaya. Aku juga nggak patah semangat meski dijatuhkan, justru aku semakin semangat untuk terus berkarya,” tegasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"