KONTEKS.CO.ID – Raffi Ahmad mengaku terganggu dengan tudingan terlibat pencucian uang koruptor. Awalnya, dia tak mau menanggapi namun takut proses RANS Entertainment go public atau IPO bakal terganggu.
Awalnya, muncul unggahan dari National Corruption Watch (NCW) tentang beberapa dugaan kasus pencucian uang yang melibatkan nama Raffi Ahmad pekan lalu.
Pada unggahan tersebut tertulis terdapat beberapa rekening yang mengatasnamakan Raffi telah melakukan hal pidana berupa menyimpan uang-uang haram dari tindak pidana korupsi, dan lain sebagainya.
Raffi Ahmad dengan bantuan Hotman Paris menggelar konferensi pers pada Senin, 5 Februari 2024 untuk klarifikasi tudingan tersebut.
Suami Nagita Slavina membantah tudingan terlibat pencucian uang, “Ini memang risiko dan tanggung jawab karena baru pertama kali masuk dunia politik. Mau pemilu juga tapi isu ini sudah kelewat batas,” tegasnya.
Menurut Raffi, permasalahan ini tidak hanya menyerang masalah pribadi melainkan hingga perusahaan RANS Entertainment.
“RANS memang jadi karier terbesar saya. Sudah banyak iklan, dan berhasil membuat banyak acara. RANS sudah punya 15 unit anak perusahaan gitu dan semuanya ini taat pajak,” kata Roofi Ardian, salah satu orang kepercayaan Raffi di RANS yang ikut dalam jumpa pers.
RANS Bakal IPO
Tambah lagi, RANS akan IPO (Initial Public Offering) alias go public.
“Kami sudah ada investment dari Emtek, terus juga 2-3 tahun lagi bakal itu IPO, makanya semua pemasukan dana itu dari sana. RANS juga kan merupakan perusahaan yang terbuka, jadi pas diserang kasus seperti ini, saya harus klarifikasi,” tegas Raffi.
“Tolong jangan lah, doakan saja yang terbaik buat RANS. Saya juga kan mau mengembangkan perusahaan itu,” sambungnya.
Raffi turut menegaskan bahwa semua isu kasus pencucian uang itu tidak benar.
“Jadi Intinya, dengan hadirnya saya di sini adalah untuk melakukan klarifikasi bahwa itu semua tidak benar,” jelas Raffi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"