KONTEKS.CO.ID – Film Vina Sebelum 7 Hari lagi jadi sorotan. Konon, Vina Sebelum 7 Hari itu berdasarkan kisah nyata. Tapi netizen malah kesal dan tuding produser tidak punya hati dan ancam boikot.
Vina Sebelum 7 Hari bakal tayang 8 Mei 2024 di bioskop Indonesia.
Terlihat di X@cinema21, netizen menyerbu sambil memprotes.
“Official Poster – Vina Sebelum 7 Hari. Betapa jahatnya 11 anggota geng motor ini, menganiaya dan memperkosa Vina sampai meninggal. Bully tidak boleh dibiarkan!”
Netizen merasa film ini bakal merugikan keluarga korban karena kisahnya menjadi film.
“Ada persetujuan dari keluarga korban gak sih?”
“3 pelaku yang belum tertangkap sampai sekarang, membuat keluarga menyetujuinya,” tulis netizen.
“Keluarga semua setuju ko terutama ibu korban, karena ini film ngasi pelajaran buat anak muda jaman skrg biar ga salah pergaulan sama siapapun,” sahut yang lain.
“Gla gila gila brain rot makin mundur sinema horror indo. Bayangin korban KS dibikinin film…:
“Keluarganya monetisasi trauma beliau walaupun bliau udah di liang lahat gila jahat banget.”
“It’s not even about vina anymore tapi gimana filmnya bakal triggering untuk beberapa orang,” keluh netizen.
Keluarga Berikan Izin?
Seorang netizen yang mengaku sebagai keluarga Vina menjelaskan bahwa keluarga sudah memberikan izin syuting.
“Maaf, mungkin saya bisa mewakili keluarganya vina, meskipun cuma keluarga jauh. Dari pihak keluarga sudah setuju untuk film, sudah ijin kok,” tulis akun X @megumi_akashi.
“Sebaiknya kalau g suka g usah nonton gpp, g usah bilang yg bikin g ada empati segala.”
Sinopsis Film Vina Sebelum 7 Hari
Film horor Indonesia ini berdasarkan kisah nyata.
Vina: Sebelum 7 Hari merupakan karya yang diangkat dari kasus pembunuhan dua sejoli di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Kasus ini sempat menghebohkan publik hingga akhirnya produser Dee Company meliriknya.
Sesuai dengan kisah, film horor Indonesia ini menceritakan tentang kronologi kematian Vina dan kekasihnya Eky yang tewas dengan tubuh hancur.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"