KONTEKS.CO.ID – Parasyte: The Grey adalah serial terbaru dari Korea yang memadukan genre sci-fi dan horor yang menggetarkan.
Drama yang pertama kali disiarkan di Netflix pada Jumat, 5 April 2024 ini berkisah tentang kedatangan misterius parasit yang berasal dari luar angkasa ke bumi.
Parasit ini menyusup ke dalam tubuh manusia yang tidak berdaya dan secara perlahan mengendalikan tubuh tersebut sebagai inang.
Setiap hari, kekuatan parasit tersebut bertumbuh, menyebabkan kekacauan dan ketakutan di kalangan manusia.
Melihat ancaman yang semakin besar, sekelompok orang bersatu untuk melawan kejahatan yang mengintai mereka.
Di tengah kekacauan ini, seorang wanita bernama Jung So-in menonjol karena mampu bertahan hidup bersama parasit setelah upaya pengambilalihan otaknya gagal.
Di sisi lain, Seol Gang-woo memimpin pengejaran terhadap parasit-parasit tersebut dengan motivasi utama untuk menemukan adik perempuannya yang hilang, yang diyakininya telah jatuh ke tangan parasit.
Dengan konflik yang semakin memuncak antara manusia dan parasit, Parasyte: The Grey menjanjikan kisah penuh aksi, intrik, dan ketegangan.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang drama ini:
1. Adaptasi dari Manga Populer
Parasyte: The Grey merupakan adaptasi dari manga yang sangat populer, Kiseiju karya Hitoshi Iwaaki.
Manga ini telah terjual lebih dari 25 juta kopi di seluruh dunia dan sangat populer di kalangan pembaca.
Awalnya, Kiseiju terbit dalam majalah Morning Open Zkan pada tahun 1989, dan kemudian berlanjut di Monthly Afternoon hingga tahun 1994.
Dalam 10 volume yang rilis antara tahun 1989-1994, Kiseiju memperkenalkan pembaca pada dunia yang unik dan menegangkan, dengan alur yang menarik dan karakter-karakter yang kompleks.
Pada tahun 2018, semesta Kiseiju diperluas dengan seri manga Kiseiju Reversi karya Moare Ohta, yang berlanjut hingga tahun 2021 dengan total 8 volume.
2. Menggunakan Teknologi Efek Visual (VFX)
Serial ini menggunakan teknologi efek visual (VFX) untuk beberapa adegannya, memungkinkan pengambilan gambar dengan menggunakan green screen.
Salah satu pemain utamanya, Jeon So-nee, sering kali berinteraksi dengan green screen, bahkan dalam adegan laga.
Penggunaan green screen memberikan pengalaman baru bagi para pemain, tetapi juga merupakan tantangan karena mereka harus mengandalkan imajinasi mereka sepenuhnya dalam berakting.
3. Garapan Sutradara Ahli Zombie
Drama ini merupakan garapan sutradara Yeon Sang-ho, yang terkenal karena karyanya dalam film-film dengan tema zombie seperti Train to Busan (2016) dan Peninsula (2020).
Yeon juga memiliki pengalaman dalam menulis skenario untuk drama seperti Save Me 2 (2019), Hellbound (2021), dan The King of Pigs (2022).
4. Bukan Adaptasi Pertama
Parasyte: The Grey bukan kali pertama manga Kiseiju ada di layar kaca. Sebelumnya, cerita ini telah menjadi anime dengan total 24 episode dan juga versi live action yang rilis dalam dua bagian pada tahun 2014 dan 2015.
Meskipun demikian, Sang mangaka dan sutradara berharap jika Parasyte: The Grey dari Netflix ini bisa sesuai dengan ekspektasinya.
5. Para Pemain Mengagumi Manga Aslinya
Para pemain dari Parasyte: The Grey ternyata semua mengagumi manga aslinya, Kiseiju karya Hitoshi Iwaaki.
Motivasi mereka untuk bergabung dalam proyek ini sebagian besar berasal dari kekaguman mereka terhadap karya manga tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"