KONTEKS.CO.ID – Komika Babe Cabita meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 9 April 2024 pagi. Berikut ini riwayat penyakit Babe Cabita.
Babe Cabita meninggal dunia di usia 34 tahun. Priya Prayogha Pratama meninggalkan seoramg istri, Zulfati Indraloka dan 2 orang anak.
Profil Babe Cabita
Babe Cabiita yang lahir pada 5 Juni 1989 terkenal sebagai juara Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV pada musim ketiga di tahun 2013.
Babe menjuarai kompetisi tersebut setelah berhasil mengalahkan Fico Fachriza di grand final.
Ciri khas pembawaan komedinya adalah materi yang santai, lugas, gaya act out–nya yang berani, serta nyaris vulgar, yang mampu membuat penonton tertawa.
Tagline yang sering dia lontarkan adalah “ahh… sudahlah.
Penyakit Langka Babe Cabita
Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita mengaku mengidap Anemia Aplastik.
Dia sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu karena penyakit anemia aplastik pada 2023 lalu.
Mulanya, ia mendapat diagnosis terserang demam berdarah dengue (DBD).
Namun, hasil pemeriksaan darah membuat dokter curiga karena kondisi yang juga tak membaik.
Pemeriksaan sumsum tulang belakang menemukan bahwa Babe mengidap penyakit langka berupa anemia aplastik.
“Di situ [pemeriksaan sumsum tulang belakang] ketahuan. Penyakitnya bukan DBD, tapi anemia aplastik, penyakit cukup langka-lah,” ujar Babe di kawasan Transmedia, Jakarta, Senin, 4 September 2023 lalu.
Anemia aplastik terbilang sebagai salah satu kondisi yang langka.
Mengutip laman Mayo Clinic, kondisi ini terjadi saat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
Kondisi ini membuat pengidapnya mudah lelah dan lebih rentan terhadap infeksi serta pendarahan yang tak terkontrol.
Penyebab anemia aplastik yang paling umum adalah gangguan imun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel induk di sumsum tulang belakang.
Babe Cabita Depresi Usai Idap Diabetes
Babe Cabita panik setelah mengetahui mengidap diabetes.
“Search di Google, katanya diabetes umurnya 10 tahun lebih cepat dari orang biasa. Waduh, mulai depresi, tuh. Iya dong (langsung ingat anak),” ujarnya.
Tambah lagi dokter memberitahukan bahwa diabetes adalah penyakit seumur hidup dan tak bisa sembuh.
Oleh karena itu, Babe Cabita mulai mengubah pola hidupnya. Ia mengurangi nasi dan konsumsi makanan atau minuman manis.
“Akhirnya diet. Gula sama sekali setop, jadi takut aku. Gula, nasi, nasi gulanya tinggi. Tapi sekarang sudah mulai makan nasi lagi,” tutupnya.
Diet Ketat
Babe Cabita kerap kali membagikan cerita mengenai perjalanan dietnya.
Dia melakukan duet lantaran memiliki riwayat penyakit diabetes, asam urat, dan kolesterol.
Ternyata selama kurang dari satu tahun, Babe Cabita pun berhasil menurunkan bobot tubuhnya hampir 30 kilogram.
Pemilik nama asli Priya Prayogha Pratama Tanjung ini semula memiliki berat badan 95 kilogram, kini sudah menyentuh angka 68 kilogram.
Melalui unggahan Instagramnya, Babe Cabita berusaha untuk mengurangi konsumsi gula dan karbo dan memperbanyak konsumsi air putih.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"