KONTEKS.CO.ID –Â Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus membeberkan peran artis C, S, dan A yang terseret mega korupsi timah Rp271 T bareng Helena Lim dan Harvey Moeis. Begini ciri-ciri artis C, S, dan A?
Melansir YouTube Uya Kuya, Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus membeberkan artis lain yang terseret korupsi timah Rp271 T yaitu C, S, dan A.
Namun, menurutnya sosok pesohor C inilah yang sebenarnya lebih aktif daripada dua nama lainnya.
Menurut Iskandar, sosok inisial C ini beberapa tahun lalu pernah terkontaminasi tambang.
Dan IAW memiliki bukti-bukti.
“Kami bukan dukun tapi kami tahu dari data, data publik yang terpublikasi, bisa juga kita akses di google,” ungkap Iskandar Sitorus.
Ciri-Ciri Artis A
Inisial A ini adalah perempuan, dulunya bagian dari keluarga yang berpengaruh.
Uya Kuya menanyakan apakah sekatang sudah cerai?
“Bisa saja terjadi seperti itu,” jawab Iskandar Sitorus.
Dia tidak menyadari dapat kekayaan dari keluarga itu atau suaminya.
“Dan mungkin juga kalau kita asumsikan, tidak berlebih seperti SD,” ujarnya.
Menurut Iskandar, kekayaan artis A ini, di atas rata-rata untuk ukuran selebriti.
“Tempat tinggalnya saja seperti lapangan bola,” kata Iskandar.
Uya pun memancing, “Apakah orang ini masih jadi seleb?”
Iskandar mengaku tidak tahu, “Tak tahu karena jarang menonton TV.”
“Apakah inisial A ini artis sinetron?”
Iskandar membenarkan. Namun, dia tidak dapat memastikan, apakah artis A ini penyanyi, presenter atau host di TV.
Ciri-Ciri Artis S
Iskandar menyebut Artis S adalah sosok orang baik karena kemampuan personalnya.
“Belum berulang-ulang, tidak menjadi siklus utama, sifatnya kegiatan baik,” kata Iskandar.
Publik dan rekan artis lain sering menggunakan jasanya untuk kegiatan baik.
“Apakah berhubungan dengan moral charity, keagamaan,? tanya Uya Kuya.
“Bisa saja seperti itu,” jawab Iskandar.
Apakah dia seorang penyanyi?
“Bisa dibilang pesohor,” kata Iskandar.
Apakah ustaz?
“Saya tidak tahu,” ujar Iskandar.
“Apakah itu cuma lempar isu saja, supaya ramai?” tanya Uya Kuya.
“Kami bicara pakai data, sebagian besar data kami beli sendiri, dari akses terbuka di Kementerian Hukum dan HAM, tidak mungkin berbohong datanya,” tegas Iskandar.
“Dari data itu, kami membuat analitatif, lalu opportunity, kecenderungan, peluangnya, apakah lose atau bagaimana,” terangnya.
“Lalu kita perhatikan dari habit, dari data-data di media sosialnya, kita perhatikan pemberitaan dan kita tracking hal-hal lain yang tidak lazim.”
IAW melakukan banyak riset dan analisa.
“Misalnya, apakah orang ini sering minum kopi, biasanya minum di daerah selatan, barat, timur atau utara. Itu menjadi hitung-hitungan bagi kami,” lanjut Iskandar.
“Kami tdak asal bunyi, kemarin sempat debateble, tidak mungkin SD dipanggil dan bermasalah. Faktanya rekening kena blokir, itu ciri- ciri keterlibatan seseorang,” jelas Iskandar Sitorus tentang pemanggilan Sandra Dewi.
Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana memberikan pernyataan terkait hal itu.
“Saya belum dapat info dari penyidik,” katanya.
Sebelumnya, ada informasi enam tersangka lagi yang akan ditahan Kejaksaan Agung.
Bahkan beberapa di antaranya, berasal dari kalangan artis dan pesohor di Indonesia.
Dari kalangan pesohor, Manajer PT QSE Helena Lim menjadi tersangka oleh Kejagung.
Helena Lim bagian dari Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.
Harvey Moeis merupakan perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin, yang berhubungan dengan mantan Dirut PT Timah Tbk M Riza Pahlevi Tabrani.
Berbekal kerja sama dengan PT Timah Tbk itulah, Harvey Moeis mengkoordinir perusahaan smelter timah lainnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"