KONTEKS.CO.ID – Friendzone menjadi istilah yang sering menggambarkan dekatnya hubungan persahabatan berbeda jenis kelamin tanpa ada perasaan romantis di dalamnya.
Namun, ironisnya, terkadang dalam hubungan friendzone, salah satu pihak justru mengembangkan perasaan cinta terhadap sahabatnya.
Dalam dinamika hubungan friendzone, terdapat dilema yang melibatkan kedua belah pihak. Perasaan cinta yang muncul dalam konteks persahabatan seringkali menjadi pemicu kekhawatiran akan rusaknya hubungan yang telah terjalin baik.
Cerita-cerita seputar friendzone bahkan telah diangkat ke dalam bentuk film layar lebar, yang berhasil menarik perhatian penonton dengan ketertarikan terhadap tema percintaan.
1. Friend Zone
Tidak hanya dalam perfilman Hollywood, friendzone juga menjadi tema utama dalam film-film dari berbagai budaya, seperti “Friend Zone” dari Thailand.
Dalam film ini, hubungan antara Palm (Pimchanok Leuwisetpaiboon) dan Gink (Naphat Siangsomboon) menggambarkan bagaimana kedekatan selama bertahun-tahun bisa menimbulkan perasaan romantis yang terpendam.
Namun, ketakutan akan kehilangan persahabatan yang telah mereka bangun dengan susah payah mencegah keduanya untuk mengungkapkan perasaan mereka.
2. 500 Days of Summer
Film “500 Days of Summer” memberikan gambaran yang kuat tentang kompleksitas hubungan friendzone.
Kisah antara Tom dan Summer menggambarkan bagaimana persahabatan yang erat dapat berubah menjadi lebih dari sekadar teman.
Tom (Joseph Gordon-Levitt), beberapa kali mengekspresikan perasaannya kepada Summer (Zooey Deschanel).
Namun, Summer hanya melihat Tom sebagai seorang teman, bukan sebagai potensial pasangan romantis.
Konflik emosional dalam film ini menciptakan resonansi yang kuat di antara penonton, dengan menghadirkan dua kubu yang berbeda, yaitu pendukung Summer dan pendukung Tom.
3. Friends with Benefits
Sementara itu, “Friends with Benefits” mengeksplorasi konsep friendzone melalui lapisan yang lebih intim, yaitu hubungan seksual tanpa keterlibatan emosional.
Jamie (Mila Kunis) dan Dylan (Justin Timberlake) sepakat untuk menjalani hubungan atas dasar kebutuhan fisik tanpa ikatan romantis.
Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan cinta mulai tumbuh di antara keduanya, menghadirkan pertanyaan-pertanyaan yang rumit tentang batas-batas dalam hubungan mereka.
4. No Strings Attached
“No Strings Attached,” sebuah film yang rilis pada tahun 2011, menampilkan Natalie Portman dan Ashton Kutcher, dua bintang Hollywood yang terkenal.
Kisah dalam film ini berpusat pada kehidupan seorang wanita bernama Emma yang sedang mengalami krisis kepercayaan diri dalam urusan asmara, sehingga dia enggan untuk terlibat dalam hubungan yang serius dengan siapapun.
Namun, kehidupannya berubah ketika dia bertemu dengan sahabat masa kecilnya, Adam. Awalnya, hubungan mereka hanya sebatas seksual tanpa ada keterlibatan emosional yang lebih dalam.
Tetapi, ironisnya, hal tersebut justru membuat Adam jatuh cinta pada Emma. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah Emma juga merasakan hal yang sama terhadap Adam?
5. Love Forecast
Film “Love Forecast” menghadirkan kisah persahabatan yang rumit antara Kang Joon Soo dan Kim Hyun Woo, yang diperankan oleh Lee Seung Gi dan Moon Chae Woon.
Hubungan mereka layaknya seperti cuaca menjadi metafora yang kuat tentang ketidakpastian dalam perasaan cinta.
Meskipun Joon Soo mengakui cintanya kepada Hyun Woo, namun keputusan untuk menjaga hubungan persahabatan tetap utuh menghasilkan ketegangan emosional yang mendalam.
6. Matt & Mou
Salah satu film Indonesia yang mengusung tema friendzone menampilkan Prilly Latuconsina dan Maxime Bouttier, dua bintang muda yang populer.
Ceritanya mengisahkan tentang persahabatan antara Matt dan Mou sejak mereka kecil dan terus berlanjut hingga mereka dewasa.
Matt (Maxime) memiliki sifat yang lebih dingin dan pendiam, sedangkan Mou (Prilly) memiliki sifat yang ceria dan riang.
Meskipun memiliki perbedaan sifat, namun hal tersebut tidak menghalangi perkembangan persahabatan mereka, bahkan hingga tumbuhnya perasaan cinta di antara keduanya.
Chemistry yang kuat antara Prilly dan Maxime di layar akan membuat Anda terbawa perasaan saat menonton film ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"