KONTEKS.CO.ID – Isi draft cerai Ricis dan Ryan telah menjadi pusat perhatian di media sosial. Bocornya draft cerai Ria Ricis memicu berbagai spekulasi dan perbincangan di antara netizen.
Dokumen resmi dengan nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS tertanggal 2 Mei 2024 itu berisi bahwa Mahkamah Agung mengabulkan permohonan cerai Ria Ricis.
Lalu menetapkan beberapa keputusan terkait hak asuh anak mereka, Cut Raifa Aramoana.
Draft cerai Ria Ricis itu bocor dan menarik minat netizen.
Putusan MA itu menjadi bukti yang viral dengan unduhan hingga mencapai angka 588.328 pada Senin, 6 Mei 2024.
Dalam penjabaran isi putusan cerai tersebut, terungkap bahwa Mahkamah Agung memutuskan untuk mengabulkan permohonan cerai Ria Ricis terhadap Teuku Ryan.
Selain itu, hak asuh atas anak mereka juga berada di tangan Ria Ricis.
Selanjutnya, Teuku Ryan wajib memberikan nafkah kepada anak mereka sebesar Rp10 juta per bulan, dengan tambahan biaya yang akan bertambah seiring waktu.
Isi Draft Cerai Ria Ricis dan Ryan
Namun, yang menarik perhatian dari putusan cerai ini adalah kronologi serta sebab-sebab yang melatarbelakangi perceraian tersebut, yang terungkap dalam dokumen pengadilan.
Rumah tangga yang awalnya rukun dan harmonis mulai merenggang sejak bulan April 2022, saat Ria Ricis hamil.
Konflik antara mereka mulai muncul terutama terkait interaksi Ricis dengan ibu Teuku Ryan.
Ricis menganggap Ryan tidak netral atau berimbang saat dia dan mertua berkonflik.
Permasalahan antara mertua dan menantu semakin memanas.
Khususnya saat Ramadan 2022, ketika Ria Ricis merasa tersinggung dengan komentar ibu Teuku Ryan mengapa anaknya harus bekerja selama bulan puasa.
Tidak hanya itu, Ria Ricis juga mengaku tidak mendapat dukungan dari Teuku Ryan, yang selalu memihak ibunya dalam setiap perdebatan.
Selain itu, Ria Ricis juga menuding bahwa Teuku Ryan tidak pernah meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengannya.
Ryan lebih memilih untuk menghabiskan waktu di luar rumah. Komunikasi yang buruk di antara mereka semakin memperkeruh keadaan.
“Tergugat juga pernah mendiamkan Penggugat kurang lebih sampai satu minggu dengan alasan tidak punya uang.”
“Sampai akhirnya Penggugat berinisiatif mentransfer uang untuk Tergugat sebesar Rp500.000.000 melalui SAKSI II untuk diteruskan kepada Tergugat dengan alasan uang kerjaan dari brand.”
“Yang kemudian Tergugat berubah sikapnya menjadi baik kepada Penggugat,” tulis dokumen tersebut.
“Setelah proses mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Tergugat selalu mengatakan ia ingin baikan dan rujuk.”
“Sementara dari ucapannya tidak mencerminkan demikian. Tergugat selalu menyerang Penggugat dengan kalimat yang menyakiti.”
“Tergugat menyerang Penggugat dengan kata-kata “eksploitasi anak”, “istri durhaka”, “kualat”, “sombong”, “kakaknya ustadzah tapi tausiahnya gak masuk di adiknya”,” tulis dalam dokumen.
Respons Teuku Ryan
Di sisi lain, Teuku Ryan memberikan tanggapannya dalam dokumen pengadilan tersebut.
Ia membantah bahwa dirinya telah berubah, dan menyalahkan Ria Ricis atas ketidakcocokan tersebut.
Ryan juga menyebutkan bahwa ia jarang mengunjungi Ricis saat hamil besar karena khawatir akan kesehatan sang istri dan bayi yang dikandungnya.
Selain itu, Ryan juga mengkritik aktivitas Ria Ricis di media sosial yang menurutnya berlebihan dan merugikan.
Terutama terkait dengan penggunaan anak mereka sebagai bahan konten.
Dia juga menyebut bahwa transfer uang sebesar Rp500 juta adalah haknya atas kerja kerasnya membantu keluarga Ricis.
Perbedaan pandangan ini, bersamaan dengan masalah komunikasi dan interaksi dengan keluarga masing-masing, menjadi pemicu utama yang memperburuk hubungan mereka.
Meskipun upaya mediasi telah dilakukan, tetapi nampaknya tidak berhasil memperbaiki hubungan yang retak di antara keduanya.
Dokumen putusan cerai ini menjadi gambaran jelas betapa rumitnya dinamika hubungan dalam sebuah perkawinan.
Dan bagaimana hal-hal kecil yang terabaikan dapat tumbuh menjadi permasalahan yang cukup besar.
Mereka berdua kini harus menghadapi masa depan yang baru, sambil berusaha memastikan kesejahteraan anak mereka tetap menjadi prioritas utama.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"