KONTEKS.CO.ID – Film Vina: Sebelum 7 Hari garapan sutradara Anggi Umbara yang mulai tayang di bioskop pada 8 Mei 2024 pekan lalu menuai pro dan kontra.
Film ini mengadaptasi dari peristiwa nyata tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis berusia 16 tahun di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016.
Beberapa orang mengkritik penayangan adegan dewasa dalam film, sementara lainnya mempermasalahkan usia pemeran utamanya.
Pemeran Vina dalam film horor ini adalah Nayla Purnama yang saat ini berusia 16 tahun dan akan menginjak usia 17 tahun pada Mei 2024.
Profil Pemeran Vina
Nayla Denny Purnama, lahir pada 15 Mei 2007, terkenal sebagai seorang aktris, model, penyanyi, dan YouTuber.
Kecantikan Nayla mewarisi orang tuanya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Dalam film dokumenter ini, Nayla memerankan karakter Vina.
Melalui akun Instagram pribadinya, @nayladpurnama, Nayla yang baru saja berusia 17 tahun sering membagikan kegiatan sehari-harinya, termasuk saat mempromosikan film Vina: Sebelum 7 Hari.
Karier Nayla Purnama
Nayla memulai karier di dunia seni peran sejak usia 8 tahun. Debutnya dimulai dalam FTV berjudul Bus Jemputan Jadi Rebutan (2015).
Setelah itu, Nayla terus mendapatkan berbagai tawaran bermain dalam FTV hingga film layar lebar seperti Jembatan Pensil (2017).
Sebelum membintangi Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla telah tampil dalam beberapa film, termasuk Insya Allah Sah 2 (2018), Ikut Aku ke Neraka (2019), dan Arwah Noni Belanda (2019).
Selain berakting, Nayla juga aktif di YouTube. Kanal YouTube-nya, Nayla Denny Purnama Official, memiliki lebih dari 489 ribu subscriber. Di Instagram, ia diikuti oleh lebih dari 800 ribu pengikut.
Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari
Meskipun film Vina: Sebelum 7 Hari mendapatkan sambutan positif, film ini juga menuai pro dan kontra.
Sebagian orang menganggap film ini tidak etis, terutama karena Nayla, pemeran utamanya, masih di bawah umur saat syuting.
Kontroversi lain muncul karena film ini dianggap mengeksploitasi trauma dan tragedi yang dialami korban.
Meski telah mendapatkan izin dari keluarga Vina, masyarakat menilai produser hanya mencari keuntungan dari penderitaan orang lain.
Pertanyaan juga muncul mengenai pemilihan genre horor untuk film ini, terutama jika tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kasus serupa.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"