KONTEKS.CO.ID – Film Vina Sebelum 7 Hari meraih 5 juta penonton. Namun kini muncul somasi untuk fim Vina Sebelum 7 Hari dan desakan agar Dee Company menarik peredaran film tersebut.
Kabarnya, Dee Company meraup untung besar dengan peredaran film itu.
Sayangnya, kesuksesan film ini mengakibatkan kegaduhan. Rumah Produksi Dee Company pun mendapat somasi dan muncul desakan untuk menarik film Vina Sebelum 7 Hari tersebut dari bioskop.
Somasi Film Vina Sebelum 7 Hari
Melansir dari akun X @Hasbil_Lbs pada Selasa, 28 Mei 2024 yang mendesak Dee Company untuk menarik peredaran film Vina: Sebelum 7 Hari.
“Kualitas penegakan hukum akan memprihatinkan jika sebatas “Informasi dari orang kerasukan dijadikan petunjuk dalam pengungkapan perkara pidana”.
“Dan kami rasa film Vina: Sebelum 7 hari berkontribusi dalam penggiringan opini yang bertentangan dengan asas praduga tak bersalah.”
“Terbuka kemungkinan kami dari THT Law Firm akan menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban secara hukum ke pihak2 yang terlibat dalam produksi film Vina: Sebelum 7 hari (@DeeCompanyID).”
“Demikian dari kami, tunggu kelanjutannya ya. Terima kasih. Cc Tim Lawyer THT Law Firm @Taufiq_PD_DKI @MTaufiq_NTB.”
Netizen pun banyak yang menuliskan kegundahan hatinya usai menonton film tersebut.
Bahkan, produser Dee Company kabarnya meraup untung besar dari pembuatan film tersebut.
“Keuntungannya mencapai 75 M… klrg hrs dpt royalty..,” tulis akun X @***_N_Friends.
“Dari awal saya sih gaķ nyimak kasus ini, apalagi opini dan hoax liar banyak bertebaran di medsos pasca rilis film nya. Semoga kebenaran segera terungkap dan pelaku mendapat ganjaran setimpal,” sahut yang lain.
“Tolong diperiksa juga apakah ada pelanggaran hukum dengan mempekerjakan artis di bawah umur untuk memerankan adegan perkosaan,” sahut yang lain.
Dee Company Sebut Film Itu Kesepakatan Keluarga
Produser film Vina: Sebelum 7 Hari, Dheeraj Kalwani, menegaskan film Vina: Sebelum 7 Hari telah mendapat persetujuan keluarga.
Begitu juga untuk adegan yang menggambarkan kejahatan terhadap Vina, pihak Dee Company membuatnya berdasarkan kesepakatan dengan keluarga Vina.
“Adegan demi adegan kami beri tahu keluarga. Saya katakan: Ada yang mau keluarga ganti gak? Pihak keluarga sejauh ini setuju,” jelasnya.
“Dan kami berkomitmen untuk terus mendampingi keluarga dalam mengawal kasus Vina yang belum selesai,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"