KONTEKS.CO.ID – Nikita Mirzani dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten dari Rutan Serang pada Jumat, 4 November 2022 pukul 10.30 WIB.
“Karena yang bersangkutan sakit, sudah ada surat keterangan dokter dan prosedurnya memberitahukan kepada pihak yang menahan dalam hal ini Kejari Serang,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Masjuno pada Jumat, 4 November 2022.
Saraf terjepit yang diderita Nikita Mirzani itu kambuh lagi. Kini, Nikita Mirzani meminta langsung dipulangkan ke Rutan Serang setelah ditangani dokter.
Namun, sempat beredar kabar jika sakit yang dialami Nikita Mirzani hanya pura-pura saja agar penahanan di Rutan Serang Kelas IIB Banten ditangguhkan.
Seperti yang dicuitkan di Twitter ini. “Baru 11 Hari Jadi Tahanan Rutan, Nikita Mirzani Jatuh Sakit Dilarikan ke RS Bhayangkara Banten. Sudah rahasia umum bahwa alasan “sakit” bisa mjd modus bagi orang kaya & para penguasa demi kenyamanan diri. Demikian juga “gila”, cukup efektif untuk menghindari konsekensi pidana?” tulis akun @**eriSuwondo2.
Spontan sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru menanggapi beredarnya rumor tersebut. Jangan kalian bilang, ‘Oh, Nikita pura-pura sakit di sana’,” ujar Fitri Salhuteru pada Minggu, 6 November
Menurutnya, Nikita Mirzani sudah lama mengidap saraf terjepit.
“Sakitnya sudah lama. Kan memang sudah ada riwayat juga, dia selalu terapi. Kalau kalian perhatikan, Nikita itu kalau pas jalan dilihat dari belakang, dia agak miring jalannya,” kata Fitri Salhuteru.
Penyakit saraf terjepit yang dialami Nikita Mirzani bisa kambuh kapan saja.
“Bahkan kadang-kadang kalau dia lagi nggak ngapa-ngapain, misal lagi main sama saya gitu, bisa tiba-tiba, ‘Aduh kakak, kejepit’, dan itu rasanya sakit banget,” kata Fitri Salhuteru.
“Itu datangnya tiba-tiba, bukan karena sekarang ada di tahanan langsung dia sakit, bukan begitu,” lanjutnya.
Fitri Salhuteru menduga, penyakit saraf kejepit Nikita Mirzani kambuh karena sang artis tidak menjalani terapi rutin seperti biasa.
“Dia memang perlu terapi tiap minggu, biasanya dia seminggu sekali diterapi. Nah mungkin karena ini ditahan, jadi ya nggak bisa diobati gitu,” jelas Fitri Salhuteru.
Fitri Salhuteru meminta pihak yang menganggap sakitnya Nikita hanya pura-pura, untuk bertanya langsung ke dokter yang menangani sang presenter.
“Silakan tanya ke dokternya. Bahkan sebetulnya dokter tidak mengizinkan Nikita pulang, karena Nikita harus melakukan pengobatan selanjutnya, tetapi Nikita bersikeras ingin kembali karena ingin cepat menghadapi persidangan,” tegas Fitri Salhuteru.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"