KONTEKS.CO.ID – Sepanjang sejarah Academy Awards, hanya sedikit film yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih banyak penghargaan Oscar.
Beberapa film bahkan berhasil mencatat rekor fantastis dengan memenangkan belasan piala Oscar.
Berikut kami rangkum 7Â film peraih oscar terbanyak serta kisah dan rahasia kesuksesan di baliknya:
Ben-Hur (1959)
Film epik garapan William Wyler ini sukses meraih 11 penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
Film ini mengisahkan Judah Ben-Hur, seorang bangsawan Yahudi yang terjebak dan jadi budak oleh teman Romawi masa kecilnya, Messala.
Kisahnya mengikuti perjalanan Ben-Hur dalam membalas dendam yang berpuncak pada perlombaan kereta yang legendaris.
“Ben-Hur” sukses karena skala epiknya yang luar biasa, adegan aksi yang memukau, dan penampilan kuat dari para aktornya.
Adegan perlombaan kereta menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah perfilman, menjadikannya salah satu karya sinematik terhebat sepanjang masa.
Titanic (1997)
Film legendaris garapan James Cameron ini berhasil meraih 11 penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
“Titanic” menggambarkan kisah cinta fiksi antara Jack Dawson (Leonardo DiCaprio) dan Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet) yang terjalin di atas kapal RMS Titanic yang legendaris, serta tragedi tenggelamnya kapal tersebut.
Efek visual yang spektakuler, produksi yang mewah, dan musik yang mengesankan membuat film ini sangat berkesan bagi penonton.
Keberhasilan teknis dan emosional dari cerita cinta yang menyentuh hati memikat juri Academy Awards.
The Lord of the Rings: The Return of the King (2003)
Film ketiga dari trilogi “The Lord of the Rings” garapan Peter Jackson sukses meraih 11 penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
Film ini menceritakan Frodo (Elijah Wood) dan Sam (Sean Astin) dalam perjalanan mereka ke Mordor untuk menghancurkan One Ring.
Sementara Aragorn (Viggo Mortensen) memimpin pertempuran besar melawan Sauron.
Keberhasilan film ini dalam mengakhiri trilogi dengan cara yang epik mendapat apresiasi gila-gilaan dari penonton dan kritikus.
Efek visual yang luar biasa, cerita yang mendalam, dan pertunjukan akting yang hebat membuat film ini sukses berat.
West Side Story (1961)
Film musikal garapan Robert Wise dan Jerome Robbins ini sukses meraih 10 penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
“West Side Story” adalah versi modern dari “Romeo dan Juliet” yang berfokus pada dua geng saingan di New York City—Sharks dan Jets—dan kisah cinta antara Tony (Richard Beymer) dan Maria (Natalie Wood).
Terkenal dengan musik dan koreografinya yang memukau serta pesan sosial yang kuat, film ini berhasil gambarkan drama cinta, serta konflik sosial secara menarik.
Menjadikannya salah satu adaptasi Broadway terbaik yang pernah ada.
The English Patient (1996)
Film drama epik garapan Anthony Minghella ini sukses meraih 9 penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
“The English Patient” mengisahkan seorang pria yang terluka parah (Ralph Fiennes) dan seorang perawat yang merawatnya selama Perang Dunia II, sambil mengungkap kisah cinta masa lalu pria tersebut.
Dengan sinematografi yang indah, alur cerita yang mendalam, dan pertunjukan akting yang kuat, film ini berhasil gabungkan elemen sejarah, cinta, dan drama dengan cara yang sangat memikat.
Gigi (1958)
Film musikal garapan Vincente Minnelli ini sukses meraih sembilan penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
“Gigi” menceritakan seorang gadis muda bernama Gigi (Leslie Caron) yang hidup sederhana dan tidak mendambakan cinta, justru akhirnya menemukan cinta sejati.
Berkat musik yang menarik, kostum mewah, dan setting Paris yang romantis, “Gigi” banjir penghargaan karena kesempurnaan eksekusi dari tiap aspeknya.
The Last Emperor (1987)
Film biografi garapan Bernardo Bertolucci ini sukses meraih sembilan penghargaan Oscar, termasuk Best Picture dan Best Director.
“The Last Emperor” mengisahkan kehidupan Puyi, kaisar terakhir Tiongkok, dari masa kecilnya hingga masa dewasa dan akhirnya menjadi tahanan politik.
Penyajian epik, sinematografi indah, serta cerita deep tentang perubahan sosial dan politik di Tiongkok, menjadi nilai jual dari film ini.
Selain itu film ini juga terkenal karena penggambaran otentiknya tentang kehidupan di istana Tiongkok.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"