KONTEKS.CO.ID –Â Diam-diam Andre Taulany mengajukan cerai talak terhadap istrinya, Erin pada 4 April 2024. Apa penyebab Andre mengakhiri pernikahannya yang sudah berjalan 19 tahun? Lalu apa perbedaan cerai talak dengan gugat cerai?
Andre Taulany resmi melayangkan cerai talak terhadap sang istri, Rien Wartia Trigina atau Erin pada 4 April 2024.
Hingga saat ini Andre dan Erin sudah menjalani 8 kali sidang di Pengadilan Agama Tigaraksa.
Keduanya juga sepakat untuk bercerai karena gagal melakukan mediasi.
Humas Pengadilan Agama Tigaraksa tidak bersedia membeberkan alasan Andre Taulany cerai talak istrinya.
Sebelum melayangan cerai talak jarang terdengar kabar miring perihal rumah tangga Andre Taulany.
Kisah Cinta Andre Taulany
Pada 17 Desember 2005, Andre Taulany resmi menikah dengan Rien Wartia Trigina alias Erin.
Dari pernikahan tersebut, keduanya memiliki tiga orang anak bernama Ardio Raihansyah Taulany, Arkenzy Salmansyah Taulany, dan Arlova Carissa Taulany.
Pasangan ini memutuskan menikah setelah 8 bulan berpacaran.
Awalnya Erin mengaku tidak terlalu menyukai Andre karena usia mereka beda 11 tahun. Keduanya bertemu berkat jasa adik Andre.
Tapi Andre terlanjur jatuh cinta. Dia melakukan berbagai jenis pendekatan untuk menaklukan hati Erin.
Namun, Erin mengabaikannya. Dia merasa seolah-olah pacaran dengan om-om kalau menerima cinta Andre.
Seiring berjalannya waktu, perjuangan Andre membuahkan hasil. Presenter kelahiran 1974 itu mampu meluluhkan hati Erin untuk bisa menyukainya.
Erin pun menikah dengan Andre saat berusia 20 tahun saat masih duduk di semester empat di salah satu universitas.
Selama menikah, Erin telah menganggap Andre sebagai sosok suami yang simpel dan tak menuntut banyak hal.
Perbedaan Cerai Talak dan Gugat Cerai
Humas PA Tigaraksa menyebut Andre Taulany cerai talak. Lalu apa perbedaan cerai talak dengan gugat cerai?
Cerai gugat dan cerai talak adalah dua jenis perceraian yang dapat diajukan oleh suami atau istri ke Pengadilan Agama
Cerai Gugat
Istri yang mengajukan ke Pengadilan Agama dengan pihak-pihak yang terlibat mendapat sebutan penggugat dan tergugat.
Pasal 83 UU Nomor 7 Tahun 1989 mengatur soal cerai gugat.
Cerai Talak
Bagi yang belum tahu, suami yang mengajukan proses cerai talak melalui Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah.
Perbedaan cerai talak dan cerai gugat lainnya terletak pada saat akhir proses perceraian.
Dalam cerai gugat, perceraian telah terjadi terhitung sejak jatuhnya putusan Pengadilan Agama yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Proses perceraian akan berakhir dengan keputusan perkara perceraian oleh hakim dalam sidang terbuka.
Hal ini berbeda dengan cerai talak.
Dalam cerai talak, setelah hakim menjatuhkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap, suami akan mengikrarkan talaknya di depan sidang Pengadilan Agama yang dihadiri oleh istri atau kuasanya.
Jika suami tidak mengucapkan ikrar talak dalam tempo enam bulan sejak putusan pengadilan dijatuhkan, maka hak suami untuk mengikrarkan talak gugur.
Perceraian pun dianggap batal dan ikatan pernikahannya tetap utuh.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"