KONTEKS.CO.ID – Uglies adalah film garapan sutradara McG dan penulis Jacob Forman, Vanessa Taylor, serta Whit Anderson.
Film ini mengadaptasi novel berjudul sama karya Scott Westerfeld, bergenre fiksi ilmiah dengan latar masa depan yang penuh teknologi canggih.
Film ini sangat cocok untuk para penggemar cerita bertema futuristik. Uglies rencananya akan tayang pada 13 September 2024, berikut ulasannya.
Sinopsis Uglies
Cerita ini berlatar di dunia masa depan di mana operasi kosmetik menjadi kewajiban saat seseorang mencapai usia 16 tahun.
Karakter utama, Tally, sangat ingin bergabung dengan masyarakat setelah menjalani operasi tersebut.
Namun, ketika salah satu temannya melarikan diri, Tally memulai sebuah petualangan yang mengubah cara pandangnya tentang dunia.
Di dalam masyarakat distopia ini, semua orang dianggap “jelek” hingga mereka menjalani prosedur ekstrem untuk menjadi “cantik”.
Film ini berfokus pada Tally Youngblood, seorang remaja yang memberontak terhadap standar kecantikan yang dipaksakan oleh masyarakatnya.
Uglies mengeksplorasi dunia di mana semua orang “normal” dianggap jelek sampai mereka dioperasi pada usia 16 tahun.
Cerita bermula ketika Tally, sang protagonis, menyelinap ke sebuah pesta di New Pretty Town untuk melihat temannya yang baru saja menjalani operasi.
Film ini mengadaptasi novel laris tahun 2005, yang memiliki tiga sekuel: Pretties, Specials, dan Extras, serta empat novel spin-off lainnya.
Joey King akan memerankan karakter utama, Tally Youngblood, dengan aktor lain seperti Laverne Cox, Jillian Murray, dan banyak lagi yang turut bergabung.
Berikut beberapa fakta menarik film Uglies film Sci-Fi terbaru di Netflix.
Mengangkat Isu Konformitas Sosial
Uglies menggambarkan dunia di mana ia menganggap semua orang “jelek” hingga mereka menjalani operasi plastik pada usia 16 tahun.
Cerita ini menyentuh tentang bagaimana masyarakat menekan individu untuk memenuhi standar kecantikan tertentu, dan dampak psikologis yang timbul dari obsesi terhadap penampilan fisik.
Pesannya tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang identitas dan kebebasan individu yang sering kali hilang oleh tekanan sosial.
Garapan Sutradara McG
McG, yang sebelumnya menggarap Charlie’s Angels, menjadi sutradara film ini.
Dengan gaya penyutradaraan yang penuh aksi dan dinamis, banyak yang berharap McG bisa menghadirkan tontonan yang seru serta penuh makna.
Pengalamannya dalam mengadaptasi karya sastra ke layar lebar memberikan harapan besar bahwa Uglies akan menjadi film yang berhasil secara komersial.
Dibintangi oleh Joey King
Joey King, yang terkenal melalui perannya di The Kissing Booth, akan memerankan Tally Youngblood. Sebagai sosok pemberontak, karakter Tally berusaha melawan norma sosial yang ada.
King telah menyatakan antusiasmenya memerankan Tally, mengungkapkan bahwa ia telah menggemari novel Uglies sejak usia 11 tahun.
Visual yang Memukau
Syuting di Atlanta, Georgia, dengan penggunaan CGI mutakhir, banyak yang memprediksi Uglies akan menghadirkan visual yang menakjubkan.
Dengan perhatian terhadap detail set dan kostum, film ini bisa memberikan pengalaman imersif yang membuat penonton merasa benar-benar berada di dunia futuristik tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"