KONTEKS.CO.ID – Beberapa waktu lalu, Baim Wong sempat mencari tahu alamat anak SD kutuan yang videonya viral di media sosial.
Baim Wong berencana untuk menemui anak SD kutuan tersebut hingga akhirnya mereka benar-benar bertatap muka.
Pertemuan tersebut dijadikan sebuah konten oleh Baim Wong yang malah menuai hujatan dari netizen.
Baim Wong dituding telah mengeksploitasi kemiskinan serta kesulitan orang lain untuk keuntungan sendiri mendapatkan uang dari YouTube.
Apalagi, Baim Wong juga tidak melindungi privasi si anak dengan tidak mengaburkan wajahnya.
Terkait hal itu, saat menjadi bintang tamu di acara Rumpi Trans TV, Feni Rose pun langsung menanyakan tanggapan Baim.
“Kamu dituiding mengeksploitasi karena kamu bikin langsung 4 video, viewers-nya juga banyak-banyak,” tanya Feni Rose kepada Baim Wong.
Menanggapi hal itu, Baim Wong memberikan jawaban santai. Bahkan ia sempat tertawa kala melihat komentar pedas dari netizen.
“Sebelum saya videoin dia, pas saya ketemu sama dia, kita sudah tahu kok itu suatu hal yang buat banyak orang itu malu, pastinya, kutu banyak,” ujar Baim.
Baim mengaku sudah menanyakan kepada si anak atas ketersediannya untuk dijadikan sebuah konten.
Baim pun sempat memberikan pilihan kepada si anak yang bernama Tamara itu.
“Kalau misalkan enggak boleh, saya blur, dan itu ada videonya, tapi kita enggak perlu tayangin. Kalau memang perlu ditayangin, ada semuanya,” jelas Baim.
Bahkan Baim mengaku tidak hanya sekali izin kepada Tamara untuk dibuatkan konten video.
“Itu nanya bisa 6-7 kali sama dia, dan tergantung orang persepsi apa sih kalau saya. Ya mungkin kalian enggak tahu dia,” kata Baim.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"