KONTEKS.CO.ID – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kembali menggelar Bedah Musik Kebangsaan yang ke-7 pada 8 November 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi nilai-nilai Pancasila melalui musik, dan difasilitasi melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ.
Pada acara yang digelar di Aula Bung Hatta UNJ, dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama seperti Irang Arkad (ex BIP band), Yoda Idol, Pay Burman, Agus Hafi, dan Conrad GV.
Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengapresiasi atas terpilihnya UNJ menjadi tuan rumah Bedah Musik Kebangsaa yang ke-7.
“Ini merupakan suatu kesempatan bagi UNJ karena dipercaya oleh BPIP untuk menjadi tuan rumah pertama kali di tahun 2022. Meski koordinasi sangat singkat belum seminggu tetapi kami terbiasa dan siap untuk melaksanakan kegiatan ini,” ungkap Prof. Komarudin.
Lebih lanjut, Prof. Komarudin memaparkan kalau dari sisi substansi ini merupakan kewajiban bersama untuk mensosialisasikan nilai Pancasila, dengan banyak metode yang salah satunya melalui budaya.
“Contohnya dari para wali terdahulu dengan melalui seni budaya. Karena dengan Pancasila kita terus bersatu padu untuk melestarikan bangsa Indonesia hingga akhir zaman,” katanya.
“Untuk itu, UNJ sebagai bagian dari pemerintah, sangat mendukung program ini. Tentu saja melalui program BPIP dan dalam hal ini menjadi program komisi 2 DPR RI,” tutup Prof. Komarudin dalam sambutannya.
Sementara itu Dr. Abdul Sukur selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengatakan bahwa kegiatan Bedah Musik Kebangsaan merupakan bentuk komitmen UNJ untuk menyukseskan dan mendukung program pemerintah, khususnya mengenai ideologi Pancasila dan nilai kebangsaan.
“Sebab sangat penting untuk kita bersama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhineka Tunggal Ika,” ucap Dr. Abdul Sukur.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung selaku Ketua Komisi II DPR RI mengatakan kegiatan ini merupakan ke-7 kali BPIP masuk ke kampus, dan rencana akan beberapa kampus lagi.
“Terima kasih untuk UNJ yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Salah satu persoalan bangsa, yakni kita kehilangan identitas dan nilai-nilai dasar kita tentang keindonesiaan. Misi ini untuk mendekatkan dan mencintai hal-hal yang keindonesiaan, bangga terhadap bangsa kita, salah satunya dengan musik,” ungkapnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"