KONTEKS.CO.ID – Raffi Ahmad tengah menjadi sorotan setelah sukses menggelar acara Nusantara Bersatu pada Minggu, 27 November 2022 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Acara yang digarap oleh RANS Entertainment selaku event organizer-nya, dihadiri oleh lebih dari 150 ribu orang.
Raffi Ahmad pun dengan bangga membuat video singkat yang mengatakan bahwa acara tersebut dibuat oleh RANS dan dihadiri oleh lebih dari 150 ribu orang termasuk Presiden Jokowi.
Nusantara Bersatu sendiri merupakan acara silaturahmi nasional gabungan relawan Presiden Jokowi.
“Alhamdulillah 15o ribu orang yang datang. RANS yang bikin, keren, mantap untuk pak presiden, ini lebih dari Piala Dunia guys, Pak Jokowi,” ucap Raffi Ahmad dalam video tersebut.
Namun, kemeriahan acara tersebut yang menhadirkan ratusan ribu orang di GBK malah mendapat banyak kritikan dari netizen.
Berikut deretan kritikan netizen terhadap acara Nusantara Bersatu yang digarap RANS Entertainment:
1. Membuat acara dengan sarana dan prasarana gratis di tengah masih berkabungnya bencana Gempa di Cianjur
Seorang netizen mengkritik acara Nusantara Bersatu yang dihadiri ratusan ribu orang dengan mendapat sarana dan prasarana gratis, namun di Cianjur masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat Gempa Bumi.
“Acara apaan ini…semua yg dateng disediakan sarana prasarana gratis, sementara dibelahan sana masih ada korban-korban yang belum ditemukan akibat gempa,” kata seorang netizen.
“Kata nya gbk hrs steril buat persiapan pildun u20. Aff aja ga boleh….tp ini mungkin lebih,” tambah lainnya. “Gbk gaboleh untuk sepakbola bolehnya untuk urusan politik sadja😂,” sindir netizen lain lagi.
2. Kontroversi pemakaian stadion
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga telah mengumumkan bahwa sejumlah stadion termasuk GBK tidak boleh dipakai untuk kegiatan apapun karena akan direnov untuk kepentingan Piala Dunia U-20.
Netizen pun menyoroti hal tersebut, yang menurut mereka stadion GBK seharusnya tidak dipakai untuk kegiatan tersebut.
“Itu stadion juga harusnya gak boleh dipake,” kritik netizen yang sama.
3. Spanduk 3 periode
Kritikan juga datang dari netizen yang sama yang mana menyoroti keberadaan spanduk yang mendukung Presiden Jokowi untuk 3 periode.
“Di sisi lain ada yang bawa-bawa spanduk untuk 3 periode,” ungkap netizen tersebut.
4. Perizinan yang longgar dari kepolisian
Netizen juga menyoroti soal masalah izin menggelar acara yang menimbulkan kerumunan. Seperti diketahui sejak tragedi Kanjuruhan, Polisi sangat ketat memberikan izin menggelar acara yang mengundang kerumunan.
Bahkan beberapa konser terpakasa harus dihentikan hingga diundur karena alasan keselamatan. Namun acara Nusantara Bersatu yang dihadiri ratusan ribu orang, dinilai mendapat perizinan yang begitu mudah.
“Woey giliran ngamanin acara sepakbola dan konser JIS polisi bilang gak siap berhadapan dengan 70 ribu penonton, tapi giliran acara politik polisi siap menghadapi dan mengamankan ratusan ribu massa…lawak benerrr, inget Pancasila nomor 5, keadilan sosial bagi kamu politik,” ungkap netizen lainnya.
5. Sampah berserakan usai acara
Di media sosial beredar foto kondisi GBK usai acara Nusantara Bersatu digelar yang memperlihatkan sampah-sampah berserakan.
Bahkan menurut petugas keamanan MRT Joni yang menyaksikan langsung kondisi GBK usai acara Nusantara Bersatu digelar, kondisi sampah berserakan di media sosial tidak seberapa dibanding aslinya yang lebih parah.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melaporkan telah mengumpulkan 31 ton sampah yang didapat di GBK usai acara Nusantara Bersatu.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"