KONTEKS.CO.ID – Tiga negara Eropa ini bakal mmengalami krisis nilai tukar mata uang selama satu tahun ke depan karena masalah fiskal dan efek sanksi yang diberlakukan Uni Eropa atas Rusia.
Nomura Holdings perusahaan keuangan asal Jepang mengungkapkan Ceko, Romania, dan Hongaria harus bersiap menghadapi masalah ini.
Peringatan itu didasarkan pada analisis delapan indikator termasuk penutup impor cadangan devisa, suku bunga riil jangka pendek, serta ukuran fiskal dan neraca berjalan, menurut Indeks Damocles Nomura yang menilai kerentanan 32 pasar negara berkembang terhadap krisis mata uang, seperti dilansir Prague Morning.
Mesir, Sri Lanka, Turki dan Pakistan telah mengalami krisis dan belum keluar dari kesulitan, demikian dilaporkan analis Nomura Rob Subbaraman dan Si Ying Toh, Senin 28 November 2022.
Forint Hungaria adalah salah satu mata uang pasar negara berkembang dengan kinerja terburuk tahun ini setelah dana pemulihan dari Uni Eropa tertahan. Mata uang Rumania dan Republik Ceko juga turun lebih dari 8% terhadap dolar.
Kerentanan mata uang negara berkembang sekarang berada pada level tertinggi dalam lebih dari dua dekade dan memberikan “peringatan yang serius tentang meningkatnya risiko berbasis luas. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"