KONTEKS.CO.ID – Peraturan larangan atribut LGBT di Piala Dunia 2022, Qatar, mendappat banyak protes dari sejumlah pihak.
Di Indonesia perdebatan terkait aturan larangan atribut LGBT di Piala Dunia Qatar 2022 juga ramai menjadi pembahasan.
Terutama setelah YouTuber, Gita Savitri mengemukakan opininya terkait polemik tersebut. Hingga aktor Herjunot Ali pun ikut bersuara.
Melalui sejumlah unggahan di Insta Story-nya, Herjunot Ali mengatakan bahwa dirinya akan selalu membela hak hidup setiap orang bahkan terkait masalah orientasi seksual.
Namun, aktor yang akrab disapa Junot itu menjelaskan untuk kasus Piala Dunia Qatar ini berkaitan dengan budaya, keyakinan dan peraturan negara yang tak bisa ditawar lagi.
“Orang Arab gak boleh melarang gay parade ketika mereka lagi ada di Belanda, termasuk pun orang Muslim gak boleh ngelarang orang-orang yang mau telanjang di Nudist Beasch area Prancis,” jelasnya.
Atas dasar pemahaman tersebut, Junot dengan tegas bahwa dirinya mendukung Qatar atas segala peraturannya yang sudah berlaku.
“Gue ada di pihak Qatar, TITIK,” kata Junot.
Namun, terkait peraturannya yang sudah diubah, dimana kini atribut LGBT diperbolehkan digunakan di Piala Dunia 2022, Junot mengatakan bahwa hal itu semua soal masalah bisnis.
“Kenapa akhirnya diubah peraturannya jadi boleh sama Qatar sekarang, ya at the end of the day, is all about business. Maen kuat-kuatan geopolitik aja. negara yang ngancem boikot berarti lebih kuat dari Qatar,” jelasnya.
Junot pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak membenci LGBTQAI+, namun ia membenci orang-orang yang munafik.
Bahkan Junot juga dinilai menyindir Gita Savitri di akhir opininya dengan menyebut orang yang kerap menyebut dirinya open minded itu menjijikan.
“Dan lebih menjijikan lagi buat gue adalah justru orang-orang yang suka teriak-teriak bahwa mereka tuh smart, educated dan open minded adalah justru mereka orang-orang yang sebenernya paling close minded,” ujarnya.
“Orang-orang munafik yang terkesan educated, suka maksain pendapatnya, dan anti kritik itulah yang suka aku labeli P***R,” pungkasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"