KONTEKS.CO.ID – Setelah Chicco Jerikho, kini giliran Jefri Nichol yang diserang netizen karena diduga komentari kasus perselingkuhan yang menyeret nama Arawinda Kirana.
Jefri Nichol diduga mengomentari kasus perselingkuhan yang melibatkan Arawinda Kirana melalui cuitan di akun Twitter-nya.
Meski Jefri Nichol tak secara langsung menyebut nama, namun cuitan pemain film Sri Asih itu dibuat setelah pihak KITE Entertainmen menyampaikan klarifikasi terkait isu perselingkuhan yang melibatkan artisnya itu.
Pada cuitannya itu Jefri Nichol menyebutkan ada 2 wanita yang diadu oleh seorang laki-laki yang tidak pernah muncul batang hidungnya.
“Nih dua perempuan diadu terus sementara lakinya ngumpet kek pengecut. Najis,” cuit @jefrinichol di akun Twitter-nya, beberapa waktu lalu.
Meski cuitannya tak menyebutkan nama dan berpihak kepada siapapun, namun Jefri Nichol langsung mendapat banyak kpomentar sinis dari netizen.
Netizen menilai bahwa dua wanita yang dimaksud dalam cuitan Jefri Nichol itu adalah Arawinda Karina dan Amanda Zahra, sementara pria pengecut diduga ditujukan kepada Guiddo Ilyasa.
Netizen justru menyebut pihak agensi KITE Entertainmen-lah yang telah memperkeruh masalah, mereka menilai pernyataan agensi malah terkesan adu domba.
“Sehari sebelum agensi nya dia bikin press release, dia udah bilang kesalahan ada di 2 pihak, tapi ya agensi lu aja yang bikin parah dan terkesan di adu domba.. press release agensi sama ara juga gak nyambung bang. Ara bilang rumor gak bener, tapi agensi membenarkan,” komentar salah saru netizen.
“nahh bener yg bikin adu domba dan memperkeruh suasana malah si agensi. si laki sm amanda mungkin udah maaf2an. lah si ara sm agensi malah play victim pdhal netizen juga uda tau sapa yg salah. apasi susahnya minta maaf shame on u,” kata netizen lainnya.
Sebelumnya pihak KITE Entertainmen menyatakan bahwa isu perselingkuhan yang menyeret nama Arawinda Karina karena adanya love bombing dari Guiddo Ilyasa.
Selain itu pihak KITE Entertainment juga menyebutkan bahwa Amanda Zahra telah melakukan tindak kekerasan kepada bayinya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"