KONTEKS.CO.ID – Aktor Ringgo Agus Rahman kaget dengan kesamaan nama anaknya dengan hacker Bjorka.
Tapi bukannya ketakutan, Ringgo malah mengunggah foto anaknya, Bjorka Dieter Morscheck sedang cosplay seperti seorang hacker.
Dalam foto itu, Bjorka terlihat mengenakan hoodie hitam sambil duduk menatap laptop. Bjorka mengenakan earphone dengan mimik wajah serius.
“Jangan aneh-aneh ah nak….. kita hidup tentram aman aja ya.. kenapa sekarang rumah kita di depan banyak tukang jualan nasgor,” tulis Ringgo di keterangan foto unggahannya, dikutip pada Senin, 12 September 2022.
Netizen pun menyerbu dengan menuliskan komentar candaan di foto tersebut. “Ini si hacker ganteng itu ya,” tulis akun @**_glen.
“Bjorka lagi trending, siap siap ada tukang baso,” komentar akun @***.uj.
Ringgo pun memberikan respons setelah nama Bjorka ramai disebut netizen akibat nama putra sulung Ringgo sama dengan hacker Bjorka, yakni Bjorka Dieter Morscheck.
“Tumben-tumbenan anak ini minta topeng v for vendetta, buat apa sih nak pake topeng yang ada aja. Kamu sekarang tiap malam begadang terus,” tulis Ringgo Agus Rahman.
“Kamu ngakunya hanya main solitaire di komputer, akhir-akhir ini kamu kurang tidur, baba khawatir kamu sebenernya ngapain nak,” tambahnya.
Namun, Ringgo Agus Rahman mengaku khawatir karena kesamaan nama tersebut.
“Saya sendiri menyiapkan nama itu dari umur saya 20 tahun waktu kuliah. Jadi tolong bagi instansi terkait jangan curigai keluarga kami. Tolong jangan ada bapak-bapak pake walky talky, keluarga kami aman,” kata Ringgo.
“Pas gue tau hacker namanya sama jadi gue pikir kita terinspirasi nama yang sama,” tambahnya.
Ringgo ingin agar data semua orang Indonesia bisa aman dan tidak dibobol oleh hacker.
“Dan kami pengen semua orang di Indonesia ini ingin sekali agar data-data kami aman, biar bagaimanapun itu privasi kami. Jangan sampai ada yang membobol dengan gampangnya,” kata Ringgo.
Ringgo menilai perlu adanya perlindungan data sehingga tidak disalahgunakan.
“Ya kalau hacker membongkar kebenaran, ya kalau seperti itu. Tapi kalau tujuannya untuk membobol keamanan dan mempermainkan data kami, itu harusnya bisa dilindungi,” tambahnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"