KONTEKS.CO.ID – Mendiang Laura Anna mungkin menangis di kuburnya, setelah setahun dia wafat, Greta Irene kakak kandungnya dituding telantarkan sang ayah kandung.
Greta Irene pun banjir hujatan netizen. Ia disebut anak durhaka karena telah menelantarkan sang ayah, Gabor Edelenyi atau yang selama ini akrab disapa Papa Gabor.
Rumor tersebut mencuat setelah seorang pria bule mencecar Greta Irene melalui Instagram. Tak tinggal diam, kini Greta Irene pun angkat bicara.
Seperti diketahui, Greta Irene belum lama ini menggelar acara peringatan satu tahun meninggalnya sang adik, mendiang Laura Anna. Semua kerabat dekat tampak menghadiri acara tersebut, kecuali Papa Gabor.
Tak lama kemudian seorang pria bule mencecar Greta Irene lewat kolom komentar di Instagram. Ia mempertanyakan kenapa Greta Irene tidak membiarkan Papa Gabor masuk dan mengikuti acara tersebut.
“Mengapa kamu tidak membiarkan Gabi masuk? Kenapa kamu bersikap seperti ini kepada ayahmu, yang juga sakit parah, Irene! Laura sangat mencintai ayahnya dan ayahnya mencintainya! Kamu dan Lia (ibu Greta Irene) memalukan!” tulis akun @oliver.lakatos.
Komentar pria bule tersebut langsung viral di platform TikTok. Netizen menduga Greta Irene dan keluarganya telah menelantarkan Papa Gabor, ayah kesayangan mendiang Laura Anna.
Greta Irene Banjir Hujatan
“Sungguh ironi sekali setahunnya Laura bapak kandungnya sendiri malah tidak diajak utk datang berdoa di rumah malah parahnya dilarang utk datang ke rumah wkwk puncak komedi banget lo sbg kk nya Lau,” tulis netizen.
“Sok baik ternyata Irene ini. Parahhh durhaka sm bapak sendiri. Kecewa bgt sama si Irene,” tambah yang lain.
Tak mau tinggal diam, Greta Irene pun angkat bicara menanggapi tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Makasih ya yg sudah menghujat. Semoga hidup kamu baik-baik aja tanpa harus merasakan jadi istri korban KDRT yg dirasakan mama aku selama bertahun-tahun, tekanan mental dan fisik yg aku laura adik adik aku terima,” tulis Greta Irene dikutip pada Selasa, 20 Desember 2022.
Greta Irene justru menegaskan kalau dirinya lebih kasihan dengan mama Amel dan adik-adiknya, karena menjadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari.
“Ok aku setuju kasian. Tp aku lebih kasian sama mama, aku, dan adik-adik aku yg jadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari. Dikatain pelac*r, diludahin, dll,” jelasnya.
“Padahal pas dia sakit selama 9 bulan kita urusin, berak dia yg dimana-mana, tabung oksigen, banyak deh pokoknya. Pas sembuh dia malah makin ngehina dan ngeaniaya kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, kakak mendiang Laura Anna ini juga mengungkap soal nafkah yang tidak diterima selama beberapa tahun.
“Selama beberapa tahun gak pernah dinafkahin jg. Kita ngerawat semuanya sendiri. Kalo kaya gini gimana hayo? Trauma dan sakit hati yang kita lalui segitu banyaknya,” ungkapnya.
Greta Irene menegaskan bahwa dirinya tidak menelantarkan sang ayah begitu saja. Semua ada sebabnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"