KONTEKS.CO.ID – Ferry Irawan mengaku dicakar Venna Melinda. Peristiwa itu terjadi sebelum keduanya berangkat ke Kediri pada Jumat, 6 Januari 2023.
Bersama kuasa hukumnya, Jeffry Simatupang, Ferry Irawan akhirnya buka suara.
Sudah ditetapkan sebagai tersangka beberapa waktu lalu, Ferry membantah melakukan tindak KDRT pada sang istri.
Pengakuan Ferry Irawan itu diberikannya saat memenuhi panggilan pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, pada Senin, 16 Januari 2023. Seperti apa penuturannya? Berikut informasi selengkapnya.
Didampingi kuasa hukumnya Jeffry Simatupang, Ferry Irawan membeberkan kronologi yang terjadi di hari dugaan KDRT dilakukan versi dirinya.
Ferry Irawan mengaku bahwa sejak 7 Januari 2023 memang terjadi cekcok antara dirinya dengan Venna Melinda di kamar hotel tempat mereka menginap di Kota Kediri. Namun, Ferry mengaku tidak bisa bercerita banyak.
“Saya mungkin tidak bisa bercerita banyak. Tapi, terjadi percekcokan antara saya dan istri. Saya tekankan lagi terjadi percekcokan yang luar biasa yang akhirnya saya berniat untuk menenangkan istri saya yang sudah histeris,” ujar Ferry Irawan saat memberikan keterangannya, Senin, 16 Januari 2023
Meski ada percekcokan, Ferry membantah melakukan KDRT kepada ibu dari Verrell Bramasta dan Athalla Naufal itu.
Ferry Irawan mengaku pada pengacara dan penyidik bahwa dia hanya ingin menenangkan sang istri yang histeris.
“(engga memiting) Dia memukul-mukuli dirinya sendiri. Jadi, saya mengangkat beliau ke kasur, dia menempelkan mukanya ke saya,” ujar Ferry.
“Kemudian muncul kata-kata yang sudah tak sepantasnya keluar dari mulut istri saya, akhirnya saya ingin menyudahi, saya rebahkan dia di tempat tidur. Dan, pada saat itulah dia bilang bahwa saya mematahkan hidungnya,” ujar Ferry.
Penasihat hukum Ferry, Jeffry Simatupang mempertanyakan tentang pernyataan Venna bahwa hidungnya pada saat itu ditekan hingga patah.
Jeffry mempertanyakan apakah pada saat itu benar-benar patah atau tidak. Ferry Irawan mengaku hidung Venna tidak parah kala itu.
“Per hari ini ada satu statement yang ibu V (Venna) katakan bahwa ‘kemungkinan hidung saya patah’ bukan ‘dipatahkan’ loh, ‘Kemungkinan’. Kalau kemungkinan jangan dijadikan statemen.”
“Pertanyaannya, hidungnya patah atau tidak? Pada saat ibu V datang kemari, apakah hidungnya dalam keadaan patah? Apakah ada robek? Lalu muncul berita baru nih. Tulang rusuknya katanya patah. Pada saat datang apakah menggunakan alat bantu?” tanya Jeffry Simatupang.
“Ayolah kita sama-sama cerdas dalam menilai sebuah berita. Kita lihat faktanya, benar nggak itu hidung patah? Betul nggak tulang rusuk itu retak? Kita lihat hasil visumnya,” katanya lagi.
“Jangan sampai sebuah peristiwa yang sebenarnya tidak terjadi itu diada-adakan. Gitu lho,” tandas Jeffry Simatupang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"