KONTEKS.CO.ID – Nunung Srimulat terindikasi mengidap penyakit kanker payudara. Awalnya, Nunung merasa memiliki benjolan kecil di bagian payudaranya.
Ternyata, benjolan yang dirasakan oleh Nunung itu semakin membesar. Hal ini, lama-lama, mempengaruhi beberapa aktivitas Nunung sehari-hari.
Akhirnya, Nunung Srimulat pun memutuskan untuk konsultasi kepada dokter. Dari konsultasi tersebut, Nunung hingga kini masih menanti hasil biopsi (pemeriksaan terhadap organ tubuh).
“Ya, mudah-mudahan amanlah. Doain ya, mudah-mudahan yang terbaik. Diagnosa dokter arah ke sana (kanker). Cuma, aku masih punya harapanlah, menunggu hasil biopsi Sabtu besok,” ungkap Nunung pada Kamis, 2 Februari 2023.
Nunung pun diminta untuk mulai menjaga pola makannya. Menurut penuturannya, ia harus mulai menghindari beberapa makanan.
Salah satu makanan yang diminta untuk tidak dikonsumsi olehnya adalah daging. Di sisi lain, Nunung disarankan untuk mulai rajin mengkonsumsi buah-buahan.
Soal indikasi kanker payudara yang diidapnya, Nunung Srimulat mengaku punya genetik penyakit tersebut dari garis keturunan keluarganya. Namun, ia tetap berpikir positif hingga kini.
“Dan aku sendiri memang dari keluargaku ada genetik kanker ya, dari bapak, ibuku, dan kakakku kena kanker semua. Aku mikir ke sana pasti, cuma berusaha positif thinking aja dulu,” terang Nunung.
“Sudah mulai (menjaga pola makan), gak makan daging dulu, banyak pantangannya. Harus minum jus terus. Mau gak mau harus diikuti,” sambungnya.
Selain dianjurkan untuk mengkonsumsi buah, Nunung juga diminta untuk lebih rajin berolahraga.
Nunung masih menunggu hasil biopsi. Jika memang sudah benar-benar divonis kanker payudara, ia pun bakal menerima dengan lapang dada.
“Belum jalani terapi. Lihat nanti aja biopsinya gimana. Aku sudah siap yang terbaik gitu. Dokter pasti kasih tau langkahnya apa aja. Kalau arah ke kanker payudara, ya terapi. Kalau memang harus operasi ya mau gak mau,” kata Nunung Srimulat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"