KONTEKS.CO.ID – Kasus Jhon LBF potong gaji karyawan gara-gara datang terlambat ke kantor masih saja viral.
Seperti diketahui, nama salah satu pemilik perusahaan Hive Five ini sedikit tercemar karena unggahan seseorang yang mengaku sebagai mantan karyawannya.
Dalam pengakuannya tersebut, sang mantan karyawan menyatakan bahwa Jhon LBF tidaklah sebaik yang diperkirakan banyak orang.
Bahkan, dengan gamblang sang mantan karyawan membocorkan bahwa Jhon LBF seringkali bertindak semena-mena, bahkan main potong gaji karyawan yang bekerja padanya.
Tak ingin terus terpojokkan, Jhon LBF pun melakukan klarifikasi.
Owner Hive Five ini juga kembali memberikan penjelasan mengenai berita yang tengah viral tersebut melalui channel YouTube dr. Richard Lee MARS.
“Bang, ini katanya Abang suka potong gaji karyawan. Bener gak bang?” tanya dr. Richard Lee MARS memancing Jhon LBF untuk menjelaskan.
“Kalau suka potong gaji karyawan, gak suka,” jawab Jhon memulai penjelasannya.
Selanjutnya, Jhon LBF memberikan penjelasan yang sangat diplomatis terkait dengan pertanyaan yang disampaikan oleh dr. Richard Lee MARS.
“Tapi, di setiap perusahaan pasti ada yang namanya SOP (Standar Operasional Prosedur),” lanjutnya.
“Kita sudah masuk jam sembilan, kalau jam sembilan aja masih terlambat, ini kan kebangetan, dan diulang-ulang terus kan kebangetan.” ujarnya.
“Jadi, gini, Dokter. Saya itu tipikal orang yang perfectionis dalam bekerja, kalau dibilang chat itu punya saya, itu betul. Akan tetapi, pada prakteknya, tidak pernah saya lakukan.”
“Jadi, ngomong doang, aktualnya, tidak pernah terjadi,” kata Jhon LBF panjang lebar.
Ternyata dr. Richard pun sepakat dengan Jhon LBF. Bahkan, dirinya juga menegaskan, jika di perusahannya, ada karyawan yang telat tiga detik saja sudah pasti skema potong gaji akan dilakukannya.
Mendapatkan penjelasan langsung dari Jhon LBF, para warganet pun membanjiri kolom komentar.
Lebih dari 1400 komentar tertuang di unggahan video ini, dan sebagian besar berada di sisi Jhon LBF.
“Saya pernah kerja di tambang baru bara, di Berau. PT S** bos India, emang lebih ngeri dan tega sih, potongan gaji udah hal biasa. Sering ada demo soal gaji yang gak sesuai UU, tapi ya itu, yang paling depan Di CUT,” tulis netizen.
“Setiap telat wajar aja dipotong gaji. Masa udah di akumulasi dalam seminggu, itu pun dalam seminggu sudah ditolerir. Masih telat masuk jam 9 pagi pula,” lanjuut netizen.
“Kalo masih telat itu karyawan perlu dipertanyakan tidak sesuai parameter dan SOP. Dulu di tempat saya bekerja justru dalam 2 Minggu gak achieve malah di SP 1,” komentar akun warga +62
“Kalo masalah potong gaji sih wajar, di tempat gw kerja juga berlakukan itu, tapi income yang gw dapat sangat besar bagi gw,” sahut netizen lainnya.
“Di kantor gw kalo masuk kerja telat 1 menit aja potong 100 ribu/hari dan itu berlalu kelipatan selama 1 bulan, telat hari ke 1 100 ribu, telat hari 2 200 ribu, ke 3 300 ribu dan seterusnya bayangin aja telat 3x aja udah kena potong gaji 600 ribu. Alhasil, semua karyawannya disiplin waktu kerja,” tulis netizen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"