KONTEKS.CO.ID – Lucky Hakim telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Hal tersebut disampaikan malalui surat yang dibuatnya kepada Sekretariat DPRD Indramayu.
Dalam isi suratnya, Lucky Hakim menyampaikan pengunduran dirinya perhari Selasa, 14 Februari 2023. ini.
Diketahui Lucky Hakim terpilih sebagai Wakil Bupati Indramayu. Tapi kini dirinya tiba-tiba mengundurkan diri.
Hal tersebut disampaikan kepada Sekretariat DPRD Indramayu, pada 14 Februari 2023, pukul 16.00 WIB.
Kabar pengunduran diri Lucky Hakim diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Saepudin.
Sementara itu, surat pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim tersebar di jagat maya.
Surat tertanggal 8 Februari 2023 yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu itu berisi permohonan pengunduran diri dan pernyataan berhenti sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026.
Dalam surat tersebut, Lucky menyatakan tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu sehingga mengajukan pengunduran diri dan berharap pimpinan DPRD bisa menindaklanjutinya.
“Bersama ini, Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026, terhitung mulai tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini,” tulis Lucky dalam surat itu.
Dalam surat tersebut, Lucky Hakim menyatakan tidak mampu mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Sehingga, dia mengajukan pengunduran diri dan berharap pimpinan DPRD bisa menindaklanjutinya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Indramayu Kasan Basari mengatakan pihaknya belum menerima surat tembusan mengenai pengunduran diri Lucky Hakim.
Partai Gerindra merupakan partai pengusung Lucky Hakim saat maju Pemilihan Kepala Daerah 2020.
“Kami tidak pernah diajak bicara. Itu (surat pengunduran diri) benar atau tidak kami tidak tahu karena kami tidak pernah diberi tahu,” ujar Kasan pada Selasa, 14 Februari 2023.
Kasan mengaku tidak bisa berkomentar lebih jauh karena dia khawatir hal ini bisa menjadi bola liar sehingga Partai Gerindra hanya menunggu sampai proses itu berlanjut.
“Yang pasti itu (pengunduran diri) isu yang dibangun, yang bergulir karena kita tidak pernah diajak ngobrol, maka kita no comment karena ini bisa menjadi bola liar,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"