KONTEKS.CO.ID – Suami Abby Choi yaitu Chris Tam akhirnya muncul ke publik usai jenazah sang istri ditemukan.
Chris mengajak ibu dan ayah Abby untuk mengidentifikasi jenazah mendiang dan juga mengadakan ritual doa di lokasi pembunuhan, di salah satu rumah desa Lung Mei.
Chris Tam mengajak orang tua Abby Choi mengunjungi kamar jenazah di Fushan pada 28 Februari 2023 untuk mengidentifikasi jenazah.
Mengutip dari KBIZoom, mereka datang dengan mobil pribadi dan tidak memberikan keterangan apa pun kepada media yang hadir.
Menurut beberapa sumber, pihak kepolisian hanya menunjukan bagian-bagian utuh agar tidak menimbulkan beban psikologis bagi Chris dan orang tua Abby.
Pagi sore harinya, Chris dan keluarga mengunjungi lokasi kejadian di desa Lung Mei, Tai Po.
Sesampainya di lokasi, ibu Abby menangis di pelukan Chris Tam yang menunjukan ekspresi sedih.
Anak pengusaha jaringan restoran besar di Hong Kong tersebut mengenakan cincin nikah, meski ia dan Abby tidak pernah mendaftarkan pernikahan mereka secara hukum.
“Terima kasih sudah datang di hidupku. Kami akan merawat keempat anakmu. Kebaikanmu telah dibalas dengan kejahatan. Kamu telah ditenggelamkan oleh orang-orang yang tidak punya hati,” jelas Ibu Abby sembari menangis, dikutip dari Dimsum Daily.
Sementara Chris yang mengenakan hoodie hitam dan kacamata senada, memilih untuk tidak berkata apa-apa. Ia hanya menundukkan kepala beberapa kali sembari memeluk ibu mertuanya yang terus menangis.
Ahli spiritual untuk aliran agama Tao dipanggil, ia membawa boneka kertas dan sejumlah persembahan.
Dukun tersebut kemudian melangsungkan ritual untuk memanggil jiwa Abby. Sekitar 20 keluarga dan teman kemudian mengucapkan doa melalui dupa. Keempat anak Abby Choi tidak terlihat hadir.
Ritual ini penting karena Abby meninggal pada 21 Februari, bulan lunar kedua. Kemudian tanggal 28 Februari menandai 7 hari sejak mendiang tidak ada.
Dalam kepercayaan Tionghoa, arwah mereka yang sudah tiada akan kembali ke rumah pada hari ketujuh.
Hukuman Berat
Mantan suami Abby Choi, Alex Kwong bersama 3 tersangka lain dibawa ke Pengadilan Kota Kowloon pada 27 Februari sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.
Penuntut meminta penundaan kasus hingga 8 Mei untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menganalisis bukti forensik yang relevan dan catatan panggilan.
Jaksa menolak jaminan sehingga terdakwa tetap akan ditahan hingga pengadilan pertama dilakukan.
Sementara itu Alex Kwong tak hanya didakwa karena kasus pembunuhan mantan istri tapi juga kasus penipuan emas pada tahun 2015 silam.
Alex Kwong dituduh dengan sengaja memberikan informasi palsu kepada 4 teman dekatnya untuk berinvestasi dalam bisnis emas.
Kerugian mencapai 5 juta dollar Hong Kong. Menurut salah satu sumber, Alex memang sudah jadi incaran polisi selama bertahun tahun. Sidang dilaksanakan pada 28 Februari 2023 dengan total ada 7 tuntutan.
Sementara itu mantan ayah mertua Abby Choi juga tak luput dari masalah. Ia meninggalkan jabatan sebagai polisi tahun 2005.
Saat itu ia menjabat sebagai sersan polisi di tim investigasi kriminal kantor polisi Mong Kok. Ia bertemu dengan salah satu korban wanita dalam proses penyelidikan.
Dia menghubungi korban beberapa kali dengan dalih penyelidikan dan pada tahun 2005 melakukan kunjungan dengan dalih merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Saat itulah mantan mertua Abby Choi dituding melakukan pemerkosaan. Meski dinyatakan bersalah tidak ada tuntutan yang diajukan terhadapnya.
Sementara itu, investigasi akan diperpanjang hingga Mei 2023 untuk menambah bukti keterlibatan Alex Kwong dan 3 anggota keluarganya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"