KONTEKS.CO.ID – Paris percaya bahwa penting untuk mempertahankan saluran untuk dialog dengan Moskow dan menentang upaya untuk mengisolasi Rusia. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, Selasa 11 Oktober 2022.
“Sangat penting untuk memiliki saluran komunikasi dengan Presiden Putin,” katanya kepada stasiun radio France Inter, sebagaimana dilaporkan TASS. “Isolasi akan menjadi pilihan kebijakan terburuk,” ia menekankan.
Colonna mencatat bahwa “upaya untuk mempertahankan kontak memungkinkan untuk mengirim misi Badan Energi Atom Internasional ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye.” “Dialog membantu mencapai hasil,” tambahnya.
“Akan tiba saatnya konflik akan berakhir. Ini mungkin berlangsung lama tetapi Rusia akan selalu menjadi tetangga kita,” diplomat top Prancis itu menekankan.
Ketika ditanya apakah ledakan 8 Oktober di Jembatan Krimea adalah akibat dari serangan Ukraina, Colonna menolak “untuk membuat spekulasi” tentang masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa dia tidak mengetahui penyebab insiden tersebut.
Pada Sabtu pagi, sebuah truk meledak di Jembatan Krimea, merobohkan dua bagian jalan yang menuju ke timur dan membakar sekeranjang tangki bahan bakar di bagian rel jembatan. Jembatan itu kemudian dibuka kembali untuk lalu lintas. Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam ledakan itu sebagai serangan teroris terhadap infrastruktur sipil yang penting dan menyalahkan badan intelijen Ukraina. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"