KONTEKS.CO.ID – Pendaki Gunung Marapi tewas akibat erupsi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023. Sementara itu sejumlah pendaki yang berkemah di atas saat letusan Marapi masih terjebak lokasi perkemahan.
Di media sosial, beredar foto berisi puluhan nama-nama pendaki Gunung Marapi. Umumnya para pendaki merupakan mahasiswa pecinta alam yang hobi menaklukan ketinggian gunung.
Di antara puluhan pendaki ini, seorang di antaranya meninggal dunia lantaran kehabisan oksigen. Informasi yang beredar pendaki ini bernama Yasirli Amri, 20 tahun, mahasiswi PNP. Video korban yang meminta pertolongan juga viral di dunia maya.
Namun kabar duka pendaki Gunung Marapi tewas ini belum terkonfirmasi oleh otoritas terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Tim SAR setempat.
Di media sosial X sendiri ramai perbincangan seputar pendaki yang berhasil terevakuasi dari atas Gunung Marapi. Warganet menyayangkan para pendaki yang nekat menaklukan gunung api tersebut, lantaran sudah ada rekomendasi imbauan untuk tidak mendekati puncak terkait status Siaga II atau Waspada.
“Erupsi gunung merapi di daerah agam dan Bukittinggi sumatera barat, ini beberapa dokumentasi pendaki yang sedang dilokasi dekat erupsi. #marapi #sumbar,” cuit @markhamahlaela3 menyertaikan video pendek letupan abu vulkanik di puncak Marapi, terlihat Minggu 3 Desember 2023.
“Update Erupsi Gunung Marapi. Dari 54 pendaki 19 orang berhasil turun sisanya 35 masih dalam proses evakuasi,” klaim @kangjaill.
Hingga Senin dini hari, 4 Desember 2023, relawan yang tergabung dalam Tim SAR gabungan masih terus bekerja mengevakuasi para pendaki Marapi.
“Hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian pendaki,” tulis @dmcddofficial. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"