KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 7 rumah sakit rujukan disiapkan untuk menunjang pelaksanaan KTT G20 di Pulau Bali. Ancaman maupun gangguan kesehatan yang akan dihadapi seluruh peserta perlu diantisipasi selama pagelaran puncak KTT G20 pada tanggal 15 hingga 16 November 2022 nanti.
Andreas Dipi Patria Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan, untuk persiapan medis selama KTT G20 juga disediakan empar unit Mini-ICU, 23 klinik, dan 13 unit tim mobile dan 7 rumah sakit rujukan siap dengan total kapasitas 1.350 tempat tidur dan rumah sakit terdekat berjarak 23 menit.
“Kita tidak berharap rumah sakit ini dipakai, terus terang. Tapi ketika dibutuhkan kita siap mengantisipasi hal tersebut,” kata dia, saat konferensi pers, di Kuta Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 9 November 2022.
Sementara, 7 rumah sakit rujukan yang disiapkan adalah Rumah Sakit BIMC, Rumah Sakit Universitas Udayana, Rumah Sakit Siloam, RSUD Bali Mandara, Rumah Sakit Prof Ngoerah, Rumah Sakit TK ll, Udayana, dan Rumah Sakit Udayana.
Kemudian, dari 7 rumah sakit rujukan itu total tempat tidur 1.350, tempat tidur ICU 92, tempat tidur bagi pasien Covid-19 sebanyak 217 dan tempat tidur isolasi sebanyak 99.
“Itu adalah berbagai macam contoh rumah sakit di Bali dengan berbagai kelas yang kita tingkatkan, fasilitas dan sarana-prasarananya agar mampu melayani ribuan orang yang beraktivitas sepanjang G20,” katanya.
Ia juga menyatakan, Pemerintah Indonesia sebelum pelaksanaan KTT G20 di Bali sudah mengantisipasi penanganan Covid-19 agar dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan masalah pada saat hadirnya ribuan orang dari berbagai macam negara yang beraktivitas di Bali saat KTT G20.
“Oleh karena itu, Bali sendiri sudah kita dorong untuk vaksin 1 dan 2 serta 3, dan merupakan provinsi yang cukup tinggi untuk vaksinasi. Dan itu, mendorong bagaimana Bali menjadi komunitas masyarakat yang cukup kuat untuk menghadapi Pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
“Di samping secara teknis juga kita sudah menunjuk Kementrian Kesehatan sebagai kordinator kesehatan untuk menyiapkan berbagai macam fasilitas dan sarana kesehatan seperti rumah sakit dan lain sebagainya,” ujarnya.***
Laporan: Kontributor Bali, M. Dafi
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"