KONTEKS.CO.ID – Korea Selatan lolos dramatis ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menumbangkan Portugal 2-1 di laga terakhir Grup H.
Portugal yang sudah memegang tiket ke babak 16 besar, hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan lolos sebagai juara Grup H.
Klasemen Grup H hingga laga kedua, Portugal memimpin dengan 6 poin (selisih gol 5-2). Ghana berada di urutan kedua dengan 3 poin (selisih gol 5-5). Diikuti Korea Selatan dengan 1 poin (selisih gol 2-3), lalu Uruguay sebagai juru kunci dengan 1 poin (selisih gol 0-2).
Ghana akan menjamin tiket lolos ke babak 16 besar jika mengalahkan Uruguay. The Black Stars juga masih bisa melaju bila ditahan La Celeste di laga ini, asal Korea Selatan gagal mengalahkan Portugal. Jika Korea Selatan mengalahkan Portugal dan Ghana diimbangi Uruguay, adu selisih gol akan jadi penentu tim mana yang akan lolos.
So, hanya kemenangan yang akan memperbesar kans Korea Selatan dan Uruguay lolos ke babak 16 besar. Walau begitu, dengan tambahan tiga poin, nasib keduanya masih bergantung pada hasil pertandingan lainnya.
Sejumlah pemain cadangan diturunkan Portugal saat menghadapi Korea Selatan pada laga terakhir Grup H di Education City Stadium, Al Rayyan, pada Jumat 2 Desember 2022 jelang tengah malam WIB.
Beberapa pemain utama Selecao das Quinas macam Bruno Fernandes, Bernardo Silva, hingga Joao Felix dan Rafael Leao diistirahatkan oleh Fernando Santos.
Cristiano Ronaldo pun ditarik pada menit 65. Namun sebelum ditarik, CR7 menjadi aktor terciptanya gol Portugal oleh Ricardo Horta saat laga baru berusia 5 menit.
Lucunya, Ronaldo juga berperan dalam gol penyeimbang Korea Selatan melalui Kim Young-gwon pada menit 27. Itu setelah bola pantulan yang mengenai bahu CR7 langsung disambar Kim Young-gwon untuk menaklukkan Diogo Costa.
Taegeuk Warriors secara konstan membombardir gawang Portugal, tapi performa moncer Diogo Costa di bawah mistar gawang membuat Korea Selatan tak bisa mencetak gol pemenang.
Namun pada menit 91, Hwang Hee-chan jadi pahlawan kemenangan Korea Selatan usai sepakan mendatarnya hasil umpan brilian Son Heung-min sukses mengelabui Diogo Costa.
Sementara dari bentrok Ghana Vs Uruguay yang pada waktu bersamaan digelar di Al Janoub Stadium, Al Rayyan, dimenangkan 2-0 oleh Uruguay.
Saling jual beli serangan sudah terjadi sejak sepak mula. Namun keberuntungan berpihak ke Ghana di awal pertandingan kala rekaman VAR membuat wasit Daniel Siebert (Jerman) memberi hadiah penalti untuk The Black Stars asuhan Otto Addo.
Namun Andre Ayew gagal melaksanakan tugasnya ketika eksekusi penaltinya ditepis Sergio Rochet pada menit 21. Ini seperti deja vu perempat final Piala Dunia 2010 saat penalti Asamoah Gyan digagalkan Fernando Muslera dengan hasil akhirnya dimenangkan Uruguay via tos-tosan.
Kegagalan penalti Andre Ayew seakan membalikkan arah angin. Lima menit setelah itu, Giorgian De Arrascaeta menjebol gawang Ghana. Enam menit kemudian, ia menggandakan keunggulan Uruguay usai menerima asis Luis Suarez.
Sejumlah upaya Ghana tak berbuah gol di sisa laga. Namun kemenangan Uruguay tak membuat mereka finis sebagai runner-up Grup H dengan mengumpulkan 4 poin.
Karena Korea Selatan naik ke peringkat kedua dengan 5 poin usai menumbangkan Portugal 2-1. Anak asuh Paulo Bento menemani Portugal ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Portugal finis sebagai juara Grup H dengan 6 poin. Sedangkan Ghana menjadi juru kunci dengan 3 poin.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"