KONTEKS.CO.ID – Viral video Harimau Jawa atau Panthera tigris sondaica muncul di Gunung Pegat, Wonogiri, Jawa Tengah, di platform TikTok dan YouTube Shorts.
Kemunculan harimau yang diduga Harimau Jawa tentunya mengundang kegaduhan di jagad maya. Sebab penguasa tanah Jawa ribuan tahun lalu tersebut dinyatakan punah pada 1980-an.
Kepunahan Harimau Jawa, salah satu spesies endemik Nusantara itu akibat tindakan manusia yang “menjajah” habitatnya. Sebelum masyaraat membuka areal hutan di Pulau Jawa, habitatnya masih aman dengan distribusi populasi di seluruh pulau terpadat di Indonesia itu.
Mengutip laman Rimba Kita, kepunahannya diawali di awal abad ke-20 saat manusia mendiami Pulau Jawa, ditambah naiknya jumlah penduduk. Total warga Jawa ketika itu diperkirakan 28 juta jiwa.
Sedangkan produksi beras sebagai pangan pokok tak bisa memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Ini memacu berbagai usaha memenuhi kebutuhan manusia, misalnya pengadaan lahan pertanian.
Areal pertanian yang digarap sangat luas. Sebab hanya dalam periode 15 tahun, 15% kawasan hutan di Jawa disulap menjadi sawah.
Keadaan yang tak baik bagi ekosistem itu terus berlanjut, terlebih status Pulau Jawa sebagai pusat dari Kepulauan Nusantara. Tahun 1938, total areal yang masih berupa tutupan hutan hanya 23%.
Bahkan pada 1975, areal hutan yang tersisa cuma 8%. Di sisi lain, jumlah penduduk melaju sangat drastis hingga 85 juta jiwa. Ini mengundang upaya perburuan terhadap berbagai jenis hewan, salah satunya Harimau Jawa.
Di samping alih fungsi hutan oleh masyarakat, kepunahannya juga dipicu banyak. Antara lain, saat habitat Harimau Jawa menyusut, banyak juga yang diracun. Karena kehadirannya dianggap hama untuk lahan pertanian warga.
Selain itu, hewan yang menjadi mangsa utama alami Harimau Jawa, yakni rusa ikut diracun. Ditambah penyusutan populasi rysa karena adanya penyakit yang menyerang binatang ini di hutan maupun cagar alam pada 1960-an. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"