KONTEKS.CO.ID – Posisi Ganjar Pranowo keok dikalahkan Prabowo capres harapan rakyat dalam survei Panitia Nasional Musyawarah Rakyat.
Dalam jajak pendapat di kalangan pendukung Jokowi ini, Prabowo capres harapan rakyat menduduki posisi tertinggi. Ia diketahui mengungguli Ganjar Pranowo dan menduduki presentase 30 persen.
Posisi Prabowo capres harapan rakyat terbilang mengejutkan karena menekuk Ganjar Pranowo. Adapun Prabowo Subianto saat ini merupakan Menteri Pertahanan.
Sementara untuk Wakil Presiden, nama Menkopolhukam Mahfud MD menduduki peringkat teratas dengan presentase 21,79 persen. Unggul dari Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menduduki peringkat kedua dengan presentase 21,42 persen.
Ketua Panitia Nasional Musra Panel Barus menjelaskan hasil jejak pendapat ini dilakukan terhadap 3.557 orang yang hadir langsung di Sleman, Yogyakarta pada Sabtu 28 Januari 2022 lalu.
Dalam survei itu diketahui Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas dengan jumlah suara 1.074 dengan presentase 30,19 persen. Selanjutnya ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebesar 25,50 persen dengan jumlah suara 907.
Lalu posisi tiga dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 717 suara dengan mengantongi 20,16 persen. Sedangkan posisi ke empat dan lima, Mahfud MD sebesar 273 suara dengan presentase 7,68 persen dan Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono 191 suara dengan presentase 5,37 persen.
“Sedangkan untuk Wakil Presiden, peserta memilih Mahfud MD sebesar 21,79 persen, Moeldoko 21,42 persen, Ridwan Kamil 10,12 persen, Arsjad Rasjid 8,66 persen, dan Sandiaga Uno 8,6 persen,” jelasnya di Senayan, Rabu 1 Februari.
Melihat hasil demikian, didapati bila popularitas Ganjar diyakini meredup bila disandingkan dengan Prabowo. Begitupun dengan wakil presiden, popularitas Mahfud MD sebagai calon wakil presiden diketahui masih bagus usai 2019 lalu.
“Selain itu ada isu-isu yang cukup mencuat dibicarakan adalah terkait dengan persoalan kesejahteraan, isu-isu yang cukup hangat mengingat Yogyakarta adalah provinsi yang dikategorikan termiskin di pulau Jawa. Sebagian warga menyoroti juga isu keamanan warga terkait dengan berbagai peristiwa kenakalan remaja dengan kekerasan,” tambahnya.
Karena untuk menampung aspirasi warga MUSRA memfasilitasi e-voting atas agenda kebangsaan masa depan, program-program prioritas harapan rakyat, dan kriteria calon pemimpin bangsa.
Sementara terpilihnya lima calon presiden dan wakil tidak lepas dari peserta MUSRA Yogyakarta lebih mendambakan pemimpin bangsa yang berani, tegas, dan berwibawa.
“Setelah itu, jujur dan bersih dan merakyat merupakan karakter yang beriringan tidak terpaut jauh. Berakhlak baik diikuti dengan berpendidikan dan professional terlihat mencerminkan harapan atas adanya pemerintahan yang kompeten dan bersih di Yogyakarta,” tambahnya.
Terlepas itu, mereka juga mendambakan pemimpin lainnya memiliki karakter berpengalaman dan dermawan adalah yang paling tidak diperhatikan peserta MUSRA Yogyakarta. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"