KONTEKS.CO.ID – Astronot perempuan pertama Arab Saudi akan mencapai luar angkasa untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan ke depan.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan perusahaan Axiom Space yang berbasis di Houston, akhir pekan kemarin, mengumumkan dua anggota terakhir dari misi empat orang Ax-2 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi dijadwalkan diluncurkan di atas SpaceX Falcon 9 pada awal Mei 2023.
Keduanya adalah Rayyanah Barnawi dan Ali AlQarni, anggota angkatan perdana astronot Saudi. Mereka akan menjadi orang Arab Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dan menjadi orang kedua dan ketiga dari kerajaan yang pernah mencapai luar angkasa.
Dan Barnawi akan menjadi astronot perempuan Arab Saudi pertama yang mencapai perbatasan terakhir Bumi dan luar angkasa.
“Penerbangan luar angkasa manusia adalah simbol keunggulan negara dan daya saing global di berbagai bidang seperti teknologi, teknik, penelitian, dan inovasi,” kata Badan Pers Saudi, dilansir Yahoo Finance, Selasa, 14 Februari 2023.
“Misi ini juga bersejarah, karena akan menjadikan Kerajaan sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang membawa dua astronot berkebangsaan sama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional secara bersamaan,” tambahnya.
Seperti namanya, Ax-2 akan menjadi misi kedua ke ISS yang diselenggarakan oleh Axiom Space. Yang pertama, Ax-1, mengirim tiga pelanggan yang membayar dan Michael López-Alegría dari Axiom, mantan astronot NASA, ke stasiun selama lebih dari dua pekan pada bulan April 2022 di atas kapsul SpaceX Dragon.
Ax-2 juga akan menggunakan perangkat keras SpaceX dan akan dipimpin oleh mantan spaceflyer NASA -Peggy Whitson, yang telah menghabiskan lebih banyak waktu di luar angkasa (665 hari) daripada orang Amerika mana pun. Yang bersangkutan sekarang menjadi konsultan untuk Axiom.
Anggota kru keempat adalah investor John Shoffner, pelanggan yang membayar yang akan menjadi pilot Ax-2. Barnawi dan Ali AlQarni akan menjadi spesialis misi.
Dimasukkannya duo Saudi bukanlah suatu kejutan. NASA dan Axiom mengumumkan akhir tahun lalu bahwa dua awak Ax-2 akan berasal dari kerajaan gurun. Namun identitas spaceflyers tetap menjadi misteri sampai sekarang.
NASA terlibat dengan misi astronot swasta seperti Ax-2; agensi, dan mitra ISS lainnya. Mereka yang menyetujui kru mana yang bisa mengunjungi lab yang mengorbit di luar angkasa.
Satu-satunya warga negara Saudi yang mencapai luar angkasa hingga saat ini adalah Pangeran Sultan bin Salman Al Saud, yang terbang dalam misi STS-51-G selama sepekan dari pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1985.
Al Saud adalah orang Arab pertama, Muslim pertama, dan anggota pertama dari keluarga Kerajaan untuk pergi ke orbit.
Pencapaian Barnawi akan membuat penerbangan tersebut sangat berarti. Kaum perempuan di Kerajaan Arab Saudi secara historis menikmati lebih sedikit hak daripada pria, mereka tidak diizinkan mengendarai mobil hingga 2018, misalnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"