KONTEKS.CO.ID – NCT Dream sukses meramaikan festival musik Korean Wave 2022 pada Rabu, 28 September 2022.
Kelima anggota NCT Dream ini membawakan empat lagu mereka pada acara tersebut yakni “Beatbox”, “Hot Sauce”, “Hello Future”, dan “Glitch Mode”.
Sayang, konser itu dinodai dengan kericuhan. Banyak dari NCTzen pingsan. NCTzen berdesak-desakan sepanjang acara.
Dan pada saat NCT Dream naik ke atas panggung, bukannya menaikkan LS mereka, para NCTzen malah mengangkat handphone tinggi-tinggi. Akibatnya, penampilan NCT Dream kemarin malam menerima black ocean.
Black ocean adalah aksi yang dilakukan Kpopers ketika ada festival musik atau konser yang dihadiri lebih dari satu grup Kpop.
Aksi ini berasal dari suatu fandom (kelompok penggemar) grup tertentu yang sengaja mematikan lightstick mereka saat grup lain yang bukan idolanya tampil.
Dengan tidak adanya cahaya maka kumpulan penonton akan terlihat gelap gulita, memunculkan kesan penampilan grup idola tersebut tidak semarak. Aksi ini menandakan fandom tersebut tidak menyukai atau tidak menganggap adanya kehadiran grup yang sedang manggung.
Menurut penggemar, panggung NCT Dream terlalu rendah, sehingga penonton kesulitan untuk menyaksikan penampilan idol mereka.
Kondisi itu juga membuat para NCTzen akhirnya sulit untuk mengangkat light stick sehingga black ocean.
“Kalaupun angkat ls (light stick) bakal pecah karena emang sesak banget” kata salah satu NCTzen melalui akun TikTok.
Kata kunci “NCT DREAM THANK YOU AND SORRY” segera memenuhi trending topik sejak semalam.
Banyak NCTzen juga mengaku bahwa acara itu tak cocok disebut sebagai Korean Wave, melainkan Indonesia Wave.
Karena penampilan NCT Dream kalah dengan penyanyi Indonesia. Di acara tersebut, NCT Dream cocok disebut sebagai tamu atau special performance.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"