KONTEKS.CO.ID – BTS ARMY Indonesia, fandom grup idola Korea Selatan itu sering menggalang dana untuk korban bencana dan tragedi kemanusiaan.
Kini, BTS ARMY Indonesia, menggalang dana untuk korban tragedi Kanjuruhan sejak Senin, 3 Oktober 2022.
ARMY rela mengulurkan bantuan atas nama fandom dari grup idola BTS yang mereka cintai. BTS ARMY Indonesia menginisiasi penggalangan donasi bekerja sama dengan Kitabisa.
Tak sampai sehari sejak penggalangan donasi untuk tragedi Kanjuruhan itu diluncurkan, ARMY sudah berhasil mengumpulkan Rp 447.465.567.
“Dunia sepak bola tengah berduka. Sebelumnya, kami mengucapkan duka cita mendalam atas 182 korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Korban meninggal dunia di pertandingan Arema versus Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 tak sekadar angka, di dalamnya ada keluarga yang kehilangan pasangan dan buah hatinya,” tulis BTS ARMY Project Lombok.
Arema FC pun mengucapkan terima kasih untuk BTS ARMY Indonesia.
“Terima kasih untuk BTS ARMY Indonesia yang sejak penggalangan dana dimulai 3 Oktober 2022 hingga sekarang mengumpulkan Rp 200 juta dan masih terus bertambah,” tulis Arema Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2 – 3. Aremania yang marah melihat timnya kalah, merangsek masuk ke lapangan.
Hal ini menimbulkan kekacauan ketika petugas keamanan yang terdiri dari polisi dan tentara mengejar suporter.
Tak hanya menendang dan memukul pakai pentungan, sebagian polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton. Padahal, FIFA sudah melarang penggunaan gas air mata untuk membubarkan penonton bola.
Gas air mata itu membuat pandangan mata perih dan sesak napas. Penonton yang panik pun berusaha keluar stadion tapi pintu justru ditutup dari luar.
Aksi berebut keluar ini menyebabkan mereka saling terinjak-injak dan kekurangan oksigen. Arema FC merilis korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan ini sudah di atas 180 orang.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"