KONTEKS.CO.ID – Kontroversi terkait penggambaran Pangeran Arab di drama Korea King The Land semakin panas. Akhirnya, JTBC, stasiun TV yang menayangkan drakor ini, meminta maaf.
Permintaan maaf ini ditulis JTBC dalam tiga bahasa sekaligus, yakni Korea, Inggris, dan Arab di Instagram @jtbcdrama.
“Permohonan maaf dari rumah produksi King the Land. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf secara tulus dan mendalam.”
“Karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi pemirsa kami, dengan tidak mempertimbangkan secara penuh budaya lain yang berharga, meskipun kami tidak berniat menampilkannya secara karikatural atau mendistorsi negara atau budaya tertentu dalam prosesnya,” begitu isi pernyataan JTBC.
“Kami sangat menyadari kurangnya pemahaman, pengalaman, dan pemikiran terhadap budaya lain.”
“Ke depannya kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang dapat dinikmati siapa pun, tanpa memandang asal mereka atau budaya apa yang mereka miliki.”
Hapus Adegan Pangeran Arab di Klub dan Minum Alkohol
Melansir dari Instagram, JTBC kembali membuat pernyataan resmi terkait revisi drama Korea King the Land. Mereka memutuskan melakukan editing dan menghapus adegan yang kontroversial.
“Kami merevisi dan mengisi ulang sedemikian rupa sehingga dapat diedit dengan cepat, seperti menghapus adegan klub,” kata tim produksi.
Sementara platform streaming dalam negeri sudah beres, “King the Land” masih punya PR untuk mengatasi OTT internasional. Mereka masih akan menghubungi setiap platform luar negeri agar adegan tersebut dihapuskan.
“Platform dalam negeri dapat diperiksa dengan versi yang direvisi, dan kami akan terus berkonsultasi dengan setiap platform luar negeri untuk merevisinya,” lanjut mereka.
Tim produksi bermaksud untuk memeriksa adegan tersebut dan menentukan langkah selanjutnya untuk mengatasi protes dari berbagai sisi ini.
“Kami amat menyadari bahwa ada pemahaman, pengalaman dan pertimbangan yang kurang terhadap budaya lain.”
“Tim produksi akan melakukan yang terbaik untuk membuat konten yang bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa memandang dari mana asal dan budaya yang mereka miliki.”
“Pihak produksi akan memeriksa secara menyeluruh bagian video yang dianggap bermasalah, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil,” tulis JTBC.
Sebelumnya, drama Korea King the Land mendapat protes dari penonton Arab untuk menghapus adegan Pangeran Samir. Karena bisa disaksikan di Netflix, penonton mancanegara bisa memberikan umpan balik terhadap drama ini.
Samir digambarkan suka minum-minum dan main perempuan, padahal Arab dan Islam mengharamkan alkohol. Fakta bahwa tim produksi merekrut aktor India untuk karakter seorang Arab juga disayangkan para penonton Arab.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"